Sebut NU Bukan Padanan Gus Nur, Andie Arief: Saya Percaya Gus Nur Akan Dimaafkan

- 25 Oktober 2020, 16:09 WIB
Gus Nur bersama Refly Harun, saat mengkritik NU.
Gus Nur bersama Refly Harun, saat mengkritik NU. /YouTube/Refly Harun/

PR BEKASI - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditangkap di rumahnya di Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 24 Oktober 2020 pukul 0.18 WIB.

Penangkapan tersebut terjadi setelah Gus Nur dilaporkan elemen Nahdlatul Ulama (NU) ke polisi atas tuduhan ujaran kebencian melalui sebuah tayangan wawancara dirinya yang diunggah akun YouTube Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Laporan itu dibuat oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Azis Hakim ke Bareskrim Polri, Jakarta, pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Kembali Buka Pariwisata, Bali Gelar 'Bali I Miss U' dan Undang Peselancar Dunia

Gus Nur dilaporkan karena pernyataanya yang menyebut bahwa saat ini NU dapat diibaratkan sebagai bus umum yang sopirnya dalam kondisi mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal, dan penumpangnya kurang ajar.

Dia pun mengibaratkan para penumpang bus tersebut menganut pemikiran liberal, sekuler, dan merupakan PKI.

Menanggapi penangkapan Gus Nur tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief berharap, NU masih memberi ruang maaf pada Gus Nur.

Baca Juga: Susul Rencana Korea Selatan, Jepang Targetkan Bebas Emisi pada 2050 Mendatang

"NU itu organisasi besar. Mudah-mudahan masih memberi ruang maaf pada Gus Nur. Saya percaya akan dimaafkan," kata Andi Arief, Sabtu, 24 Oktober 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AndiArief_

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x