PR BEKASI - Presiden Prancis Emmanuel Macron terus mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama dari negara-negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, salah satunya Indonesia.
Akibatnya, Emmanuel Macron pun banjir kritikan dari para pemimpin negara Islam di dunia, di antaranya dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Serupa dengan sikap kedua pemimpin negara tersebut, Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun ikut mengecam pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Diprotes karena Akan Ubah Kawasan Radio Malabar Gunung Puntang, Anji Beberkan Rencana Sebenarnya
Bahkan, PA 212 berencana mendatangi Kedutaan Besar Prancis di Jakarta untuk mengecam pernyataan Emmanuel Macron tersebut.
"Insya Allah kami siap turun ke jalan melakukan aksi di depan Kedutaan Prancis," kata Wakil Sekretaris Jendral PA 212, Novel Bamukmin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Selasa, 27 Oktober 2020.
Novel Bamukmi mengecam keras pernyataan Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina Islam. Dia menilai, Macron sama saja telah mendukung penistaan terhadap umat Islam di seluruh dunia.
"Yang jelas umat Islam seluruh dunia termasuk Indonesia marah," kata Novel.
Baca Juga: Tidak Perlu Datang ke Lokasi, Cek dan Pesan Indekos Cukup Lewat Aplikasi Ini
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI