Kritisi Film Pendek NU yang Dianggap Adu Domba Muslim, Guru Besar UIN: Lebih Banyak Mudharatnya

- 27 Oktober 2020, 13:26 WIB
Tangkapan layar film pendek yang menuai kontroversi.
Tangkapan layar film pendek yang menuai kontroversi. /YouTube NU Channel

"Mencintai NKRI itu dengan berkarya, tapi karya yang positif bukan karya yg mengadu domba kaum muslimin. Betapa banyak muslimah yang bercadar yang berkarya untuk negeri ini. Mereka dokter, guru dll. Sedangkan kalian.... Akting = bohong!," tulis Amatullah Sumarni.

Menanggapi video kontroversi tersebut, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui kanal YouTube Harsubeno Point, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Ahmad Zahro buka suara.

Menurutnya, harusnya tidak ada film seperti itu karena walaupun ada manfaatnya, mudharatnya akan jauh lebih besar.

Dirinya juga menjelaskan penggunaan bendera tauhid yang digunakan dalam film tersebut yang terkesan seolah-olah berada dalam pihak yang salah.

Baca Juga: Jadikan Momentum Hari Sumpah Pemuda untuk Bangkit, Simak Isi Naskah dan Makna Logo Peringatan ke-92

"Kalaupun ada bendera selain merah putih, paling hanya 1 persen, ya bukan dilawan dengan cara seperti di film itu, tapi dinasehati," tuturnya.

"Tapi kalau bendera dengan kalimat tauhid, bendera organisasi kan semua punya, ada bendera NU, Muhammadiyah, ada bendera yang lain-lain semuanya punya, dan gak usah dicela gak usah dimasalahkan," ucapnya menambahkan.

Dirinya pun menyesalkan mengapa film tersebut terkesan adanya arogansi kekuasaan. Menurutnya film pendek itu tidak baik dari sudut pandang ukhuwah Islamiyah.

"Jadi terus terang adanya film itu tidak baik dari sudut pandang ukhuwah Islamiyah," ucapnya.

Baca Juga: Diprotes karena Akan Ubah Kawasan Radio Malabar Gunung Puntang, Anji Beberkan Rencana Sebenarnya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x