PR BEKASI - Film pendek yang mengungkap siapa dalang di balik pembakaran halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020 yang dirilis oleh kanal YouTube Narasi Newsroom dengan judul "62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah | Buka Mata" menuai decak kagum dari berbagai tokoh politik di Indonesia.
Bahkan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI yang sudah menjabat sejak 2007 Henry Subiakto mengunggahnya ulang di akun Twitter miliknya @henrysubiakto.
Namun niat baiknya seolah menjadi pisau bermata dua, unggahan videonya tersebut langsung dikritik oleh warganet habis-habisan lantaran tidak menggunakan logo dari pembuat dan pemilik video aslinya yaitu Narasi TV.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov 'Injak' Foto Emmanuel Macron: Semoga Dia dan Pengikutnya Dapat Hidayah
Tak hanya warganet bahkan musuh debatnya beberapa hari yang lalu sekaligus seorang politikus Gerindra Fadli Zon ikut mengkritik dia.
'Kesalahan' Henry Subiakto yang tidak mencantumkan logo Narasi TV langsung diserang oleh Fadli Zon.
Harusnya anda cek n ricek dulu video itu asalnya dari mana. Utk hal elementer begini saja sdh salah n ceroboh, kok berani2nya menghakimi dg stempel hoaks. Jgn sampai nanti ada yg membuat stempel “DUNGU”. https://t.co/Q8UuriQdY4— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 30, 2020
"Harusnya Anda cek n ricek dulu video itu asalnya dari mana. Untuk hal elementer begini saja sudah salah n ceroboh, kok berani2nya menghakimi dengan stempel hoaks. Jangan sampai nanti ada yg membuat stempel 'DUNGU'," ucap Fadli Zon.
Henry Subiakto sebelumnya mengutarakan pembelaannya karena menurutnya, saat ia mendapatkan video itu sudah tanpa logo Narasi TV.
Tugas penegak hukum itu memisahkan antara Pelaku unjuk rasa dg pelaku kejahatan pengrusakan dan kerusuhan. Unjuk rasa itu hak, sdg pengrusakan, pembakaran fasiltas umum itu pidana. CCTV & mesin learning membantu aparat mudahkan identifikasi pelaku pidana di tengah kerumunan. pic.twitter.com/V8pSo9hQnd— Henry Subiakto (@henrysubiakto) October 30, 2020
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov 'Injak' Foto Emmanuel Macron: Semoga Dia dan Pengikutnya Dapat Hidayah
Editor: M Bayu Pratama