PR BEKASI - Hasil analisa Wempy Hadir selaku Direktur Eksekutif Indopolling Network menyatakan bahwa meski menjadi partai pemenang dan penopang utama pemenangan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden, PDIP tidak mendapatkan peran strategis untuk mengelola kekuasaan.
Menurutnya, selama ini Jokowi lebih memberikan peran lebih pada orang-orangnya yang berada di luar PDIP seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir.
Ditambah ungkapan dari seorang politisi PDIP Darmadi Durianto terkait adanya kudeta merangkak yang dilakukan terhadap Jokowi adalah ekspresi manuver politik yang menambah kecurigaan Wempy.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Inilah Profil Siti Fadilah Supari, Menkes yang Berani Lawan WHO dan Amerika
“Pernyataan itu (Darmadi soal kudeta merangkak) bagian dari manuver untuk membangun kompromi politik agar ada keseimbangan kekuasaan (demi) menegur Jokowi untuk tahu, karena tanpa PDIP tidak mungkin dia jadi Presiden,” kata Wempy.
Selaku ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun buka suara terkait isu tersebut.
Menurutnya, memang saat ini terdapat tiga orang yang sangat dipercayai oleh presiden Jokowi.
"Hanya yang tiganya ini kalau mau di-buldozer agak riskan, yaitu AIrlangga Hartarto yang tidak lain adalah mitra koalisi dari partai Golkar, dua lainnya nonpartai, yaitu Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir," ucapnya
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov 'Injak' Foto Emmanuel Macron: Semoga Dia dan Pengikutnya Dapat Hidayah