PR BEKASI – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan kembali dilakukan terhadap jajaran direksi perusahaan BUMN.
Kali ini, perombakan dilakukan terhadap susunan Komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI. Dalam perombakan tersebut, Erick Thohir kembali gaet eks tim sukses Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019, yakni Kristia Budiyarto sebagai komisaris independen.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk obral jabatan.
Baca Juga: Oknum Aparat 'Beri' Buronan KPK Mobil Dinas Pejabat, Rocky Gerung: Sudah Rusak Sampai ke Akarnya
"Ayo siapa lagi yang belum dapat jatah komisaris BUMN?," kata Fadli Zon di akun Twitternya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 3 November 2020.
Keputusan ini pun dinilai menguatkan dugaan publik terkait dengan anggapan adanya bagi-bagi jabatan di tubuh BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya sempat mengangkat relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komisaris BUMN.
Baca Juga: Siklon Tropis Goni Semakin Kuat, BMKG Minta Masyarakat Waspada karena Picu Gelombang Tinggi Perairan
Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Ulin Ni’am Yusron sebagau komisaris PT ITDC. Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.
Editor: Puji Fauziah