PR BEKASI - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sempat menyoroti aksi kampanye yang dilakukan salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud-Mujiaman.
Hasto sempat menyebut kampanye dengan memamerkan mobil mewah dan membagi logistik, dianggap telah merendahkan martabat rakyat Surabaya.
"Apa yang dipertontonkan oleh pasangan Machfud-Mujiaman dengan menampilkan Hummer, Limousine, Porsche putih, dan berbagai atraksi membagi logistik secara masif, justru merendahkan martabat rakyat Surabaya," kata Hasto Kristiyanto, kemarin.
Baca Juga: Partai Masyumi Aktif Lagi Berkat Pentolan KAMI, Pengamat: Yang Luar Biasa Kalau Bisa Jadi Parpol
Menurut Hasto, bentuk kampanye yang dilakukan paslon tersebut adalah salah, karena dia menilai, rakyat Surabaya adalah masyarakat pejuang yang tidak mudah terpancing visual mobil super mewah.
"Punya harga diri, dan tidak mudah silau oleh tampilan kampanye dengan mobil super mewah," ucapnya.
Terkait pernyataan menohok Hasto Kristiyanto, Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju), Imam Syafi'i menilai, pernyataan Hasto dianggap sebagai bentuk kepanikan dan ketakutan kalah di Pilkada Surabaya 2020.
Baca Juga: Kelahiran Anak Pertama di Luar Prediksi Dokter, Edy Bohay: Pagi-pagi Zaskia Gotik Mendadak Kontraksi
"Menurut saya, itu kepanikan dan ketakutan dari Pak Hasto saja. Pernyataan itu mengada-ada dan sulit diterima logika," kata Imam Syafi'i, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 8 November 2020.