Menurutnya, bukan perkara jumlah massa tapi ditinjau dari pengabdian terhadap negara.
Menurutnya, bukan perkara jumlah massa tapi ditinjau dari pengabdian terhadap negara.
“Bung Karno itu tokoh sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Mulai dari jaman perang hingga era kemerdekaan 1945 dan masa menjaga stabilitas bangsa sebelum lengser 1967,” kata Ferdinand lewat akun twitternya (@FerdinandHaean3) pada Rabu, 11 November 2020, sebagaimaan dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Terima Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, Retno Marsudi: Keinginan Masa Kecil Saya Terkabul
“Membandingkan HRS dengan BK (Red - Bung Karno) sangat tak layak. Ini bukan soal jumlah massa tapi soal pengabdian dan pengorbanan pada bangsa,” katanya.
Lebih lanjut Ferdinand pun menyebutkan satu momen Soekarno ketika disambut ratusan ribu warga negarannya di Lapangan Ikada.
“19 September 1945, Soekarno disambut dan berpidato dihadapan 3 ratus ribu lebih warga negara yang berkumpul di Lapangan Ikada sebagai bagian pengabdian dan pengorban untuk bangsa,” katanya.
Baca Juga: Ungkap Tujuan Pertemuan Anies Baswedan dan Habib Rizieq, Putri Zulkifli Hassan: Agar Rakyat Senang
“Tidak patut kumpulan seratusan ribu orang bahkan merusak, melanggar aturan lebih dibandingkan dengan ini,” katanya.
Sebelumnya, Andi Arief melalui akun twitternya mengaku jumlah massa yang ikut menjemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta sangat fenonemal.
Bahkan, momen tersebut diakui oleh Andi Aried baru ditemui sekali seumur hidupnya.
Editor: Puji Fauziah