PR BEKASI - Kasus penghinaan yang melibatkan nama Nikita Mirzani dan Ustaz Maheer At-Thuwailibi berbuntut panjang.
Buntut dari pernyataan kasar dan ancaman yang disampaikan Ustaz Maheer At-Thuwailibi di media sosial Twitter, ternyata dibuka sedikit demi sedikit oleh warganet hingga menjadi trending kembali.
Jejak digitalnya yang disebut menghina Habib Luthfi bin Yahya menuai respons negatif dari banyak kalangan, salah satunya dari kelompok pedagang pasar di Jakarta.
Baca Juga: Doni Monardo: Pembuat Kerumunan Akan Dimintai Tanggung Jawab oleh Allah SWT
Sejumlah pedagang pasar yang tergabung dalam Rumah Ekonomi Rakyat (Rekor) mengecam tindakan Ustaz Maheer At-Thuwailibi di Pasar Kalimalang, Cakung, Jakarta Timur,
Aksi tersebut digelar di tengah kepadatan pasar akhir pekan, Minggu, 15 November 2020.
Belakangan ini memang, sosok Ustaz Maheer menjadi sorotan publik lantaran pernyataannya mengenai Habib Luthfi Bin Yahya menuai respons negatif. Alhasil, kecaman pun datang bergantian terhadap ulah simpatisan FPI tersebut.
"Hari ini Komite Pedagang Pasar KPP bersama anak-anak pasar, seluruhnya itu ingin menyampaikan bahwa anak pasar itu tidak terima atas dihinanya Habib Lutfi Bin Yahya, guru kami tercinta," kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP), Abdul Rosyid Arsad di Pasar Kalimalang, Cakung, Jakarta Timur yang dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Pertamina Nyaris Bangkrut karena Punya Utang Rp10 Miliar Hari ini, 15 November 1978
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI