PR BEKASI - Polemik baliho-baliho yang menampilkan sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq kini ramai diperbicarakan.
Sebelumnya, telah beredar video penurunan paksa baliho Habib Rizieq oleh oknum yang tampak mengenakan seragam TNI viral di media sosial.
Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman membenarkan pencopotan baliho tersebut oleh pihaknya. Dudung menilai, FPI telah berbuat seenaknya dengan memasang baliho tersebut.
Baca Juga: Kabar Baru bagi Penumpang Kereta! PT KAI Tak Lagi Wajibkan Rapid Test, Tapi Hanya untuk Tujuan Ini
Di sisi lain, FPI, Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan simpatisan Habib Rizieq menilai tindakan TNI tersebut tidak sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam Undang-undang.
Perdebatan panas seputar siapa yang salah dan siapa yang benar tersebut rupanya pernah jauh hari diwanti-wanti oleh Cak Nun.
Emha Ainun Nadjib atau dikenal Cak Nun pernah mengungkap bahwa dalam pertikaian ini, masing-masing pihak akan merasa paling benar dan menuduh pihak lain yang salah.
"Yang satu merasa malaikat dan menuduh yang lainnya setan. Bukan hanya menuduh karena berkepentingan, dia yakin dia malaikat dan yang lain itu diyakini itu setan," kata Cak Nun dalam kanal YouTube ILC, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 21 November 2020.
Baca Juga: Dari Piknik hingga Menggambar, Berikut 6 Ide Nikmati Akhir Pekan Bersama Anak
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ILC