PR BEKASI - Ucapan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyinggung pemenggalan di Prancis dapat terjadi juga di Indonesia belakangan ini telah menjadi sorotan publik.
Dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu, 14 November 2020 lalu, Habib Rizieq menyebut hal tersebut dapat terjadi jika laporan-laporan para penista agama tak kunjung diproses oleh pihak kepolisian.
"Kepada pemerintah khususnya kepolisian, kita kasih tahu kalau tidak mau terjadi peristiwa seperti di Prancis penghina Nabi dipenggal, tolong kalau ada laporan penista-penista agama proses dong," ucapnya.
Baca Juga: Video Lama Viral Lagi Saat Polemik TNI dan FPI, Cak Nun: Merasa Malaikat dan Tuduh yang Lain Setan
"Yang menghina Nabi menghina Islam, menghina ulama harus diproses, kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam, kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan," kata Habib Rizieq.
Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah. pic.twitter.com/SNy6EeByej— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 17, 2020
Setelah ucapan kontroversialnya itu, baru-baru ini beredar video ceramah menantu Habib Rizieq, Muhammad Hanif Alatas atau akrab disapa Habib Hanif yang seolah kompak dengan mertuanya membahas kasus pemenggalan di Prancis.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @miladi_fahmi, menurutnya sebagai umat muslim kita harus bangga atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Kabar Baru bagi Penumpang Kereta! PT KAI Tak Lagi Wajibkan Rapid Test, Tapi Hanya untuk Tujuan Ini
Editor: Puji Fauziah