Tak Kunjung Dipanggil PSSI untuk Bela Timnas Indonesia, Sandy Walsh Curhat Kemungkinan Bela Negara Lain

23 Maret 2021, 20:36 WIB
Sandy Walsh, pemain sepak bola keturunan Indonesia yang cerita mengenai ambisinya untuk bisa memperkuat timnas suatu negara setelah tidak kunjung dipanggil Timnas Indonesia. /Twitter.com/kvmechelen

PR BEKASI – Sandy Walsh pemain keturunan Indonesia-Belgia masih sangat berambisi untuk bisa segera membela tim nasional salah satu negara dan Indonesia menjadi salah satu yang dinantikan.

Sandy Walsh saat ini memperkuat klub kasta tertinggi di Liga Belgia, KV Mechelen dan baru saja memperpanjang kontrak hingga 2025 mendatang.

Pemain sepak bola yang yang berusia 26 tahun ini pun sedikit mencurahkan hasratnya untuk bisa berseragam timnas Belanda.

Mengingat, dirinya sudah bermain untuk Belanda dari level U-15 hingga U-20 dan bahkan memenangkan Kejuaraan Eropa U-17 musim 2011/12 bersama Belanda.

Baca Juga: Duel GM Irene vs Dewa Kipas Ditonton oleh Jutaan Orang, Deddy Corbuzier: Rekor Dunia!

Baca Juga: Tidak Berhenti di Persis Solo! Erick Thohir Akan 'Jajah' Klub Liga Inggris Ini Bersama Anindya Bakrie

Baca Juga: Ibu-ibu Simpatisan HRS Histeris Saat Ditertibkan Polisi, Dewi Tanjung: Mereka Ini yang Permalukan Umat Islam 

Namun untuk bisa tembus menuju timnas senior Belanda, peluangnya hampir pupus karena persaingannya yang ketat.

Sandy Walsh yang lahir di Brussel, Belgia ini, memiliki ayah bernama Garry Walsh, yang mempunyai keturunan Irlandia dan Swiss yang lahir di Inggris.

Sementara sang ibu, Brigitta Portier, adalah seorang warga Belanda yang memiliki keturunan Indonesia.

Sehingga, Sandy Walsh sebenarnya memiliki peluang untuk memperkuat tim nasional enam negara.

Selain Belgia yang merupakan tempatnya lahir, dirinya bisa membela Belanda, Inggris (negara orang tua) serta Irlandia, Swiss dan Indonesia (negara kakek nenek).

Baca Juga: Sepakat dengan Nadiem Soal Aksara Jawa, Prabowo: Jangan BanggaJadi Bangsa yang Hanya Bisa Kuasai Aksara Impor 

“Saya selalu ingin bermain di level internasional dan saya bermain untuk Belanda,” kata Sandy Walsh, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun.

"Itu pilihan yang mudah saat itu karena satu-satunya paspor yang saya miliki adalah Belanda,” sambungnya.

Untuk saat ini, dirinya mengakui untuk lebih bisa lebih realistis dalam menentukan bermain bersama tim nasional mana.

“(Tapi) Sekarang saya harus sedikit lebih realistis tentang negara mana saya bisa bermain,” ujarnya.

Irlandia sebenarnya menjadi opsi bagi pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini.

Baca Juga: Sebelum Freddy Budiman Dieksekusi Mati, Fikri Ungkapkan Sangat Menyayangi Sang Ayah 

“Ketika saya bermain melawan Cork City, ada pertanyaan tentang saya dan Irlandia dan itu diperiksa dan saya memenuhi syarat,” tuturnya.

“Saya pikir para pelatih datang untuk menonton saya tetapi sejak itu mereka tidak pernah menghubungi saya,” sambungnya

Akan tetapi, selama hampir sembilan tahun berkarier di sepak bola, ternyata hanya Indonesia yang menghubungi Sandy Walsh.

Namun, sayangnya sampai saat ini masih belum ada tindak lanjut dari federasi Indonesia terkait naturalisasi Walsh.

"Satu-satunya tim nasional yang menghubungi saya adalah Indonesia dan, di satu sisi, itu hampir membuat pilihan saya untuk saya,” kata Walsh.

Baca Juga: Pertemuan Terakhir dengan Sang Ayah, Fikri Ungkapkan Pesan Terakhir Freddy Budiman 

Sandy Walsh juga sejatinya menyadari jika untuk bisa membela Irlandia bukan pekerjaan yang mudah.

Terlebih, saat ini dua bek kanan terbaik Irlandia yakni Seamus Coleman dan Matt Doherty sama-sama berkarier di Liga Premier Inggris.

“Tentu saja, mereka telah bermain di Liga Premier. Akan sulit untuk menggantikannya,” katanya.

“Tapi akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk belajar dari mereka, pengalaman yang mereka miliki dan menjadikan diri saya pemain yang lebih baik,” sambung Walsh.

Berbicara mengenai usia, sebenarnya Walsh punya peluang di masa depan untuk menjadi suksesor kedua seniornya itu.

Baca Juga: Bentuk Awan Serupai Orang Berdoa Hebohkan Warga Semarang, Warganet: Semoga Pertanda Baik 

Saat ini dirinya lebih muda dari keduanya, Coleman saat ini berusia 32 tahun sedangkan Doherty 29 tahun.

Akan tetapi dirinya pun tetap membuka pintu bagi timnas Indonesia andai segera ada titik terang dari pihak federasi.

Sandy Walsh beberapa kali memberikan kode untuk memperkuat Timnas Indonesia lewat unggahan di media sosialnya. Namun hingga saat ini PSSI belum memanggil Sandy Walsh.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler