PR BEKASI - Vietnam mengajukan penundaan gelaran SEA Games ke-31 yang akan berlangsung di ibu kota Hanoi dan 11 lokasi lainnya.
Gelaran SEA Games ke-31yang semula diadakan 11 November hingga 2 Desember 2021 diajukan untuk dimundurkan menjadi Juli 2022.
Namun hal itu ditolak oleh Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Baca Juga: Kantongi Hadiah Rp200 Juta Usai Kalahkan Dewa Kipas, Irene: Ini Setara Satu Medali Emas Sea Games
Vietnam mengajukan penundaan SEA Games ke-31karena lokasi venue olahraga akan dilakukan di pusat gelombang baru Covid-19 menyebar.
Seperti diketahui, Vietnam tengah mengalami lonjakan kasus covid-19 untuk kedua kalinya setelah mampu menekan angka penularan virus asal China tersebut.
Event olahraga di negara tersebut juga sudah mulai bergulir dengan kehadiran penonton.
Meski begitu, Kasus Covid-19 di Vietnam kembali meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak April 2021 menjadi lebih dari 9.000 kasus.
Baca Juga: Promosi BTS Meal Malah Pakai Foto EXO, McDonald's Vietnam Diamuk Penggemar
Meski angkanya rendah dibanding negara ASEAN lainnya, namun tingkat vaksinasi per kapita Vietnam adalah yang terendah di Asia.
Acara SEA Games ke-31 akan berlangsung di beberapa provinsi yang terkena dampak terburuk Covid-19, termasuk di Bac Ninh dan Bac Giang, di timur laut negara tersebut.
Bahkan, salah satu venue bulu tangkis di Bac Giang telah diubah menjadi rumah sakit lapangan.
"Komite Olimpiade Vietnam, tuan rumah SEA Games ke-31, telah mengirim surat ke negara-negara yang berisi informasi tentang proposal untuk menunda SEA Games ke-31 hingga Juli 2022 karena situasi rumit pandemi Covid-19," menurut media Vietnam, dikutip dari AFP.
Baca Juga: Ketum PSSI Optimis Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia Mampu Moncer di SEA Games 2021
Menanggapi hal itu, Dewan SEA Games yang berbasis di Bangkok, akan bertemu untuk membuat keputusan terkait penyelenggaraan event olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
Dalam Rapat Kerja SEA Games Federation (SEAGF), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menyampaikan penolakan untuk memundurkan waktu SEA Games 2021.
"Kami keberatan jika SEA Games ke-31 ditunda ke 2022 karena anggaran SEA Games tahun ini sudah dialokasikan dan harus ada pertanggungjawaban anggarannya,” ujar Oktohari, dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Jelang Sea Games 2021, Timnas Wanita Indonesia Mulai Jalani Latihan Perdana
“Jika ditunda ke 2022, pengajuan anggaran tahun depan belum ada. Selain itu, penundaan mengakibatkan SEA Games berikutnya di Kamboja pada 2023 hanya berselang satu tahun,” kata dia menambahkan.
Di 2022, Indonesia sendiri setidaknya akan mengikuti tiga multievent olahraga, yaitu Asian Indoor Martial Arts Games (AIMAG) Bangkok, Islamic Solidarity Games (ISG) Konya, dan Asian Games Hangzhou.
Oktohari menegaskan bahwa siap bekerja sama untuk merealisasikan SEA Games Hanoi yang masih akan berlangsung lima bulan ke depan.
"Semua atlet, pelatih hingga ofisial Indonesia sudah divaksin dan masih ada waktu lima bulan lagi untuk merealisasikan SEA Games Hanoi berlangsung tepat waktu,” ucap Oktohari.
Selain tujuh negara yang menolak penundaan SEA Games, hanya Myanmar sebagai negara yang setuju dengan usulan Vietnam tersebut.
Sementara Laos dan Timor Leste mengikuti apa pun keputusan yang ditetapkan SEAGF.
Menanggapi penolakan dari mayoritas negara peserta SEAGF, NOC Vietnam meminta waktu untuk berdiskusi dan menentukan kembali langkah selanjutnya terkait nasib SEA Games.
SEAGF akan kembali mengadakan rapat lanjutan pada 24 Juni 2021.
Baca Juga: Jangan Lupakan Timnas Wanita, Lihat Aksi-aksi Memukau di Latihan Perdana Jelang Sea Games 2021
Vietnam sebelumnya menjadi tuan rumah kompetisi multi-olahraga ASEAN ini pada tahun 2003.
Jika penundaan dilakukan maka waktunya akan berdempetan dengan SEA Games Kamboja yang akan digelar di 2023 nanti.
Hal ini dikhawatirkan membuat atlet dan pelatih serta ofisial tim tidak siap.***