PR BEKASI – Menyongsong gelaran Piala Sudirman 2021, tim bulutangkis Indonesia sedang dalam tahap persiapannya demi bisa berbicara lebih jauh pada ajang turnamen beregu skala internasional tersebut.
Tim bulutangkis Indonesia sangat serius untuk bisa memberikan prestasi maksimal pada Piala Sudirman 2021 kali ini.
Salah satu andalan Indonesia ada pada sektor ganda putri. Terlebih, prestasi Indonesia teranyar ada pada sektor tersebut.
Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diketahui bersama berhasil persembahkan emas Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021: Ganda Putri Masih Akan Andalkan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Akan tetapi, kepala pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengatakan dirinya akan fokus juga dengan pasangan ganda putri muda milik Indonesia.
Terlebih, Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum sepenuhnya pulih pasca turnamen multi event skala dunia di Tokyo, Jepang tersebut.
Pelatih yang akrab disapa Didi tersebut berfokus kepada ganda putri kedua, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Terlebih untuk memikul tanggung jawab lebih besar Fadia/Ribka pada ajang Piala Sudirman 2021 yang akan datang.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021: Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Mengaku Siap Tempur, Beberkan Kondisi Terkini
Didi pun melihat persiapan Fadia/Ribka sangat positif dengan menunjukkan perkembangan sangat menjanjikan.
"Di Piala Sudirman ini, saya lebih fokus mempersiapkan Fadia/Ribka untuk bisa diberikan tanggung jawab, memikul tanggung jawab,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi PBSI pad Sabtu, 18 September 2021.
“Kalau dibilang belum siap, di atas kertas memang belum siap tapi kalau saya melihat kesiapan mereka dari latihan itu sudah cukup bagus,” sambungnya.
Akan tetapi, Didi pun tak menampik dan akan tetap mengandalkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu terlebih dahulu.
Terlebih, Fadia/Ribka pun masih dalam proses untuk menjaga daya tahan mereka dalam bermain pada durasi yang lama.
“Jadi nanti kita lihat kondisinya, Greys/Apri akan lebih diutamakan tapi kalau memang memungkinkan saya akan memaksimalkan Fadia/Ribka," ujar Didi.
"Selama ini kekurangan Fadia/Ribka adalah di daya tahan untuk bermain dengan durasi yang agak lama,” katanya, melanjutkan.
Di sisi lain, pola permainan keduanya sudah pasti ada perbedaan sedikit karena kedua pasangan tersebut pun memiliki tipikal masing-masing.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021: PBSI Jelaskan Alasan Lebih Pilih Pemain Muda Dibanding Pemain Sarat Pengalaman
“Memang dari pola permainan kita ubah, mungkin akan lebih lambat tapi dari sisi kebutuhan untuk fisik dan stamina sudah banyak kemajuan.” Ucapnya.
“Tapi kembali lagi, kalau hanya latihan tanpa dicoba di pertandingan tidak akan kelihatan. Nanti kita coba uji di pertandingan," kata Didi.***