PR BEKASI – Pelatih Persib, Robert Alberts, buka suara soal jadwal padat dan wabah Covid-19 yang masih merebak.
Persib memang akan melakoni jadwal padat selama Februari 2022 di tengah pandemi Covid-19 yang masih ada.
Robert Alberts pun mengungkap strategi timnya untuk Persib dalam menyikapi jadwal padat dan Covid-19 tersebut.
Terkait jadwal padat, Persib memang akan melakoni 7 laga berdasarkan jadwal di Februari 2022.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Our Beloved Summer Episode 15, Kook Yeon Soo Lagi-lagi Buat Choi Ung Kecewa?
Jadwal itu tidak termasuk laga menghadapi Tira Persikabo yang dijadwalkan pada 29 Januari 2022 mendatang.
Berdasarkan analisis, skuad yang berbasis di Kota Bandung itu akan memiliki jeda waktu 3-4 hari di untuk setiap laganya.
“Saya pikir apa yang akan kami lalui di Liga merupakan sesuatu yang paling intensif," tutur Robert Alberts.
Sementara di putaran kedua Liga 1 ini, mereka telah melakoni total 3 pertandingan, salah satunya meraih kekalahan.
Baca Juga: Fuji Sudah Bisa Cari Uang Sendiri, Haji Faisal: Simpan Duit Itu Baik-baik, Papa Gak Usah
Para penggawa langsung diganjar dengan latihan 2 sesi pada Sabtu, 22 Januari 2022 lalu agar bisa memperbaiki performa.
"Semua hal yang sudah kami lalui ini sangat berguna untuk menyiapkan diri kami menghadapi yang akan datang. Karena itu akan sangat intensif,” tuturnya.
Terkait Covid-19, pelatih kelahiran Belanda itu memastikan semua pihak yang terlibat telah menjalankan protokol kesehatan ketat.
Disebutkan bahwa para pemain diwajibkan memakai masker baik saat masuk atau keluar dari tempat latihan hingga di pertandingan.
Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Pintu Kaca Indomaret Pecah akibat Pembeli Minyak Goreng 1 Harga?
Pantauan juga terus dilakukan terhadap para pemain, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Persib.
“Tim medis kami selalu memberi segala informasi dan perkembangan akan hal ini. Semua orang di dalam tim mengikuti prokes dengan ketat,” tuturnya.
“Hanya masker saja ,masih belum cukup membantu, penggunaan vaksin dan booster juga perlu. Masih banyak hal bertentangan soal ini. Saya berharap kehidupan bisa kembali berjalan dengan normal, tidak ada lagi batasan,” ucapnya.
Pelatih berusia 67 tahun itu menekankan perlunya sikap tanggung jawab dari setiap pihak agar tetap aman dari virus.***