Network
PR BEKASI - Bintang Barcelona asal Prancis, Antoine Griezmann telah mengakhiri kontrak kerja sama dengan perusahaan elektronik asal China, Huawei, atas dugaan keterlibatan mereka dalam kekerasan yang dilakukan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Sebelumnya, Huawei bersama dengan pakar kecerdasan buatan Megvii diduga telah menguji sistem pengenalan wajah yang dapat digunakan untuk mendeteksi Muslim Uighur yang diinginkan oleh pemerintah China.
Awal tahun ini, laporan yang tersebar luas menunjukkan China telah menahan hingga satu juta orang di 'kamp pendidikan ulang' untuk membantu mengintegrasikan minoritas Muslim Uighur ke dalam masyarakat sosialis negara itu.
Baca Juga: Tiba-tiba Alami Migrain, Bocah di Australia Didiagnosis Menderita Kanker Otak DIPG
Ada klaim penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi bersama dengan laporan kematian dalam apa yang dianggap banyak orang sebagai genosida budaya.
Sejumlah kelompok mengecam China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia, yang diawali oleh protes keras yang dilayangkan oleh bintang Arsenal, Mesut Ozil pada awal tahun ini.
Penggunaan perangkat lunak Huawei-Megvii dapat membuat 'peringatan Uighur' dikirim ke pihak berwenang untuk mendeteksi Muslim Uighur menggunakan 'analisis atribut wajah'.
Baca Juga: Beberkan Habib Rizieq Sempat Tawari Dukungan dengan Syarat, JK: Saya Tersinggung
Sebuah dokumen yang diproduksi oleh kedua perusahaan pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa perangkat lunak Megvii telah diuji pada perangkat keras Huawei untuk melihat apakah perangkat tersebut kompatibel.
