Network
PR BEKASI – Liverpool harus menerima pil pahit kala menjamu tamunya Burnley di Stadion Anfield. The Reds kalah 0-1 lewat sepakan penalti dari Ashley Barnes, Jumat, 22 Januari 2021 dini hari WIB.
Pada laga ini, sebenarnya Liverpool tampil dominan dengan menguasai jalannya pertandingan.
Mereka menguasai bola hingga 72 persen dan unggul dalam hal tembakan terarah ke gawang lawan (6 banding 4), tapi masalah utama Liverpool terlihat di lini depan. Mereka gagal memanfaatkan peluang-peluang yang didapat.
Baca Juga: Hormati Putusan Jokowi Soal Sandiaga Uno, Irma Suryani: Tapi Kenapa Mereka Masih Nyolong?
Dengan kekalahan ini membuat Liverpool tertahan di posisi keempat klasemen dengan 34 poin. Liverpool terkahir kali mencetak gol ke gawang West Bromwich Albion pada 27 Desember 2020 atau melewatkan 438 menit.
Anak asuh Jurgen Klopp kini memiliki selisih enam angka dengan pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Manchester United.
Liverpool pun masih bisa terancam posisinya oleh kedua tim di bawah mereka, Totenham Hotspur dan Everton.
Hasil minor ini menghancurkan rekor kandang tak terkalahkan mereka di Liga Inggris sejak April 2017 silam, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Liverpool, Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Unggah Cuitan 'Berbahaya' Soal Fakta Uighur, Akun Twitter Kedubes China di AS Dikunci
Pelatih Liverpool pun menyampaikan tanggapannya mengenai kekalahan The Reds kali ini.
“Tidak, ini bukan periode paling beruntung dalam hidup kita, pastinya tidak,” ujar Klopp.
“Untuk itu kami harus mencetak gol, tidak ada keraguan tentang itu. Itulah yang harus kami ubah dan harus dilakukan dengan lebih baik. Jika segala sesuatunya tidak berhasil, Anda harus bekerja lebih keras, melakukan hal yang benar lebih sering, lebih lama dan lebih konsisten, semua hal semacam ini,” sambungnya.
Ia pun berbicara mengenai kepercayaan dari para pemain kepadanya yang merupakan tugasnya sebagai pelatih.
Baca Juga: Kabel Listrik Rumah Pompa Dipotong, Geisz Chalifah: Segitu Gilanya Mereka
“Itu adalah tugas yang harus dilakukan manajer atau pelatih. Saya bukan orang pertama yang mengalami situasi itu dan saya tidak akan menjadi yang terakhir, tetapi itu tidak membantu jika saya memberi tahu Anda sekarang apa yang akan saya katakan kepada para pemain dan hal-hal seperti ini,” kata pelatih asal Jerman ini.
Juergen Klopp pun meminta kepada pemainnya untuk menunjukkan kembali jatidiri sebagai Liverpool yang sesungguhnya pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Kami harus menjadi lebih baik lagi di momen-momen menentukan, kami harus menjadi diri kami sendiri lagi di momen-momen yang menentukan,” tuturnya.***
