Gagal di Dua Semifinal Coppa Italia Berturut-turut, Antonio Conte: Inter Milan Harus Belajar dari Kesalahan

- 10 Februari 2021, 09:29 WIB
Pelatih Inter Milan Antonio Conte harus menelan pil pahit dari Juventus di semifinal Coppa Italia.
Pelatih Inter Milan Antonio Conte harus menelan pil pahit dari Juventus di semifinal Coppa Italia. /Inter Milan

PR BEKASI – Inter Milan harus merelakan tiket Final Coppa Italia kepada Juventus, setelah mereka kalah agregat gol 2-1 dari Si Nyonya Tua di leg pertama yang lalu.
 
Hasil imbang 0-0 tidak bisa membawa anak asuh Antonio Conte melaju ke babak Final Coppa Italia.
 
Dengan tersingkirnya Inter Milan pada babak semifinal ini, membuat mereka mengulangi kegagalan mereka musim lalu yang terhenti di babak yang sama oleh Napoli.

Baca Juga: Bawa Juventus Ke Final Coppa Italia Usai Singkirkan Inter Milan, Andrea Pirlo Catatkan Rekor Baru

Antonio Conte pun enggan menyalahkan anak asuhnya yang telah mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di Allianz Stadium markas Juventus, Rabu, 10 Februari 2021 dini hari WIB.
 
“Kami mencoba untuk bekerja, selalu melihat ke atas. Bahkan di Liga Champions kami mulai menjadi protagonis, dengan tujuan mencapai akhir,” kata Conte, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sky Sports Italia.
 
“Di Piala Italia kami tampil di semifinal seperti tahun lalu, Anda tidak selalu berhasil mencapai puncak kompetisi. Kami harus bekerja untuk mencoba mencapai tempat yang kami inginkan, tetapi kami belum sampai di sana,” sambungnya.
 
Ia pun mengatakan, bahwa Inter yang sekarang ditakuti oleh lawan-lawannya dan berbeda dengan yang dahulu.

Baca Juga: Jokowi Minta Kritik Aktif dari Masyarakat, Benny Harman: Anda Tidak Satu Kata dengan Perbuatan

"Yang terpenting adalah Inter telah memulihkan kredibilitas dan menakuti lawan mereka, seperti yang terjadi malam ini bersama Juventus,” ujarnya.
 
Di satu sisi, kekecewaan pahit bagi Antonio Conte karena tidak mencapai final Piala Italia, di sisi lain kesadaran telah melakukan segala kemungkinan untuk mengembalikan hasil di leg pertama.
 
“Kami mencoba untuk mencetak gol sampai akhir, kami tahu bahwa jika kami mencetak gol mereka akan tertekan. lebih jauh dalam kesulitan. Maaf karena kami telah mencoba dengan segala cara untuk membalikkan hasilnya, tetapi kami tidak berhasil,” tuturnya.
 
“Anda harus belajar dari kesalahan dan memulai lagi, tetapi jangan lupa bahwa kami bermain melawan tim yang hebat,” sambungnya.

Baca Juga: Investigasi di Wuhan Gagal, WHO Coba Teliti Hewan Beku yang Dicurigai Jadi Asal-usul Covid-19

Tidak ketinggalan, Anotnio Conte juga berkomentar mengenai performa dari striker, Romelu Lukaku yang disinyalir belum pada kondisinya yang maksimal.
 
“Ini pertandingan yang sulit melawan pemain-pemain hebat. Lukaku dalam beberapa pertandingan terakhir tampak tidak 100% , tetapi bahkan hari ini dia memberikan segalanya,” katanya.
 
“Ada saat-saat ketika Anda lebih brilian dan di saat-saat lain di mana Anda lebih buram, tetapi bagi kami dia tetap menjadi pemain penting,” sambung Conte.
 
Ia pun tetap membela kompatriot Lukaku di lini depan, Lautaro Martinez yang belum bisa memberikan gol pada laga kali ini.

Baca Juga: Dalam Pengejaran Polisi, Pria di Makassar Tega Aniaya dan Gigit Balita Kekasihnya Karena Rewel

“Dia adalah anak laki-laki dengan masa depan yang penting di Inter, tetapi dia juga mengikuti jalan. Entah kita menang sebagai sebuah tim atau kita tidak memiliki tembakan luar biasa yang menyelesaikan situasi kita,” tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Sky Sport Italia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x