Marcus Gideon pun meminta perhatian dari BWF yang dinilainya gagal dalam mengatur masalah tersebut, terlebih kondisinya pemain dan ofisial tim sudah negatif covid-19.
"Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel," sambung pasangan Kevin Sanjaya itu.
Ia pun mengulas kabar adanya 7 kasus positif covid-19 yang menimpa pemain dan ofisial tim dari negara lain sehingga memundurkan jadwal tanding di All England 2021.
View this post on Instagram
Namun anehnya, 7 kasus tersebut tiba-tiba berubah menjadi negatif setelah dites ulang. Marcus Gideon pun menyoroti sistem bubble dan karantina sebelum pertandingan yang telah dijanjikan BWF.
"Jadi mengapa kita tidak juga memiliki keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kita. Pemain harus menjalani karantina sebelum acara," sambung Marcus Gideon.
Sekali lagi, Marcus Gideon menegaskan bahwa tim Indonesia sudah tidak percaya lagi dengan tes covid-19 yang dijalankan BWF dalam ajang All England 2021.
"Agar adil, orang yang telah diuji harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan karena seperti yang Anda semua bisa lihat semua 7 kasus positif bisa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari," tulisnya di akun Instagram @marcusfernaldig.