David de Gea Gagalkan Kesempatan MU Juara Liga Eropa, Ole: Itu adalah Ruang Ganti yang Sepi

- 27 Mei 2021, 10:30 WIB
David de Gea gagal tuntaskan peran eksekutor titik penalti, Ole Gunnar Solksjaer menceritakan ruang ganti pemain seketika sepi pasca-gagal meraih gelar juara Liga Eropa.
David de Gea gagal tuntaskan peran eksekutor titik penalti, Ole Gunnar Solksjaer menceritakan ruang ganti pemain seketika sepi pasca-gagal meraih gelar juara Liga Eropa. /Maja Hitij/Reuters/Pool via REUTERS

PR BEKASI – Manchester United harus mengubur mimpi mereka meraih trofi musim ini setelah dikalahkan oleh Villarreal di final Liga Europa pada Kamis 27 Mei 2021 dini hari WIB di Polsat Plus Arena Gdansk, Polandia.

Ole Gunnar Solksjaer pun harus memendam lagi harapannya untuk meraih trofi perdananya dari ajang kasta kedua di Eropa tersebut.

Bermain imbang 1-1 hingga akhir babak perpanjangan waktu, MU harus rela ditumbangkan Villarreal lewat adu penalti dengan skor 11-10.

Baca Juga: Villarreal Juara Baru Liga Eropa, Unai Emery Beri Kado Pahit bagi MU

David de Gea menjadi satu-satunya pemain MU yang gagal melaksanakan tugas sebagai eksekutor penalti.

Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer tak bisa menyembunyikan kekecewaannya melihat MU gagal menjadi juara Liga Europa.

Para pemain MU juga begitu terpukul dengan kegagalan tersebut.

“Itu adalah ruang ganti yang sepi. Ruang ganti yang mengecewakan. Itulah sepak bola, terkadang hanya ditentukan melalui satu tendangan," kata Ole.

MuBaca Juga: Beri Dukungan untuk Palestina, Pemain MU, Pogba dan Diallo Kibarkan Bendera Palestina Usai Pertandingan

“Kami harus mengambil pelajaran dari hal itu, bukan menikmati akan tetapi merasakan perasaan ini dan memastikan hal itu tidak terjadi lagi,” kata Solskjaer kepada BT Sport, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UEFA.

Solskjaer mengakui timnya tidak bermain baik pada pertandingan tersebut. Dirinya juga kecewa harus kebobolan melalui situasi bola mati.

“Kami tidak bermain dengan baik sebagaimana yang bisa kami lakukan. Saya pikir kami mengawali pertandingan dengan bagus, mereka mencetak gol dari satu-satunya tembakan ke gawang yang mereka miliki. Tentu saja kami kecewa kebobolan lewat situasi bola mati lagi,” ujar pelatih asal Norwegia ini.

Baca Juga: Manchester United Akui Kekalahan, Ole Ucapkan Selamat ke Manchester City: Mereka Memang Layak

Pertahanan Villarreal yang kokoh, dikatakannya, menjadi pembeda pada laga tersebut.

“Mereka membuatnya sulit untuk kami, menutup ruang gerak kami. Mereka bertahan dengan baik dan kami tidak memiliki cukup banyak peluang," katanya.

“Sekarang bukan saatnya untuk berandai-andai jika saya melakukan sesuatu yang berbeda di laga itu, tapi ketika anda pulang tanpa membawa trofi, Anda tidak melakukan segalanya dengan benar,” kata mantan pemain MU ini.

Solskjaer berharap timnya semakin berkembang melalui kegagalan tersebut karena MU telah berada di jalur yang tepat dan semakin dekat dengan gelar juara.

Baca Juga: MU Putus Tren Positif Manchester City, Ole Gunnar Solksjaer Puji Penampilan 'Fantastis' Anthony Martial

“Kami semakin dekat dan lebih baik. Tinggal satu tendangan bagi kami untuk mendapat sebuah trofi dan memiliki malam yang indah. Satu-satunya cara untuk menetapkan jarak bagi kami adalah dengan berkembang dan menjadi lebih baik,” ucap Ole.

David de Gea menjadi pemain yang disorot setelah satu-satunya menjadi pemain yang gagal mengeksekusi tendangan penalti dalam pertandingan tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: UEFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah