Network
PR BEKASI - Pria yang luar biasa saat masih aktif sebagai pemain di akhir 1990-an, Andriy Shevchenko kemudian memenangkan Liga Champions UEFA dan Ballon d'Or bersama AC Milan.
Seperti yang diketahui, Andriy Shevchenko hari ini, menjadi dalang di balik kesuksesan Ukraina berbicara banyak pada Euro 2020 ini.
Andriy Shevchenko yang juga merupakan mantan pemain terbaik Ukraina ini berhasil meracik Zbirna sebagai kuda hitam turnamen.
Baca Juga: Euro 2020: Inggris Taklukkan Jerman, Jebolan Grup Neraka Makin Tersingkir
Dirinya pun berhasil memimpin Oleksandr Zinchenko dan kolega mengalahkan Swedia dengan skor 2-1.
Dengan kemenangan tersebut, Ukraina mencetak sejarah dengan memastikan satu tempat di babak 8 besar Euro 2020 untuk pertama kalinya.
Shevchenko pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa membawa negaranya melangkah ke babak 8 besar.
Baca Juga: Arsene Wenger Bongkar Penyebab Kekalahan Prancis di Euro 2020, Salah Satunya Salah Strategi
"Kedua tim bermain sangat baik. Itu adalah pertandingan yang menarik," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs UEFA.
"Tidak ada pihak yang ingin kalah sehingga kami mendapatkan drama ini di akhir," sambungnya.
Pelatih berusia 44 tahun itu menilai, bekal utama dari Ukraina sejauh ini adalah kolektivitas tim.
Baca Juga: Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Kylian Mbappe Ngaku Bakal Susah Tidur
"Dengan kinerja dan komitmen ini, tim kami pantas mendapatkan cinta dari seluruh negeri," tuturnya.
Dirinya tahu betul mengenai apa yang menjadi kebutuhan di dalam skuadnya.
Sehingga, kemistri yang terjadi di dalam tim dapat diatasi dengan baik oleh Shevchenko.
Baca Juga: Jadi Biang Kerok Tersingkirnya Prancis, Kylian Mbappe Beri Pesan untuk Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
"Kami tahu bagaimana tim kami harus bermain sejak menit pertama," ucap Shevchenko.
"Kami tahu siapa yang bisa memperkuat kami (selama pertandingan). Rencana yang kami kembangkan berjalan dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, Oleksandr Zinchenko, bek Ukraina yang dinobatkan sebagai Star of the Match mengaku sumringah.
Baca Juga: Jelang Euro 2020 Melawan Inggris, UEFA Larang Jerman Berlatih di Stadion Wembley
"Ini pencapaian bersejarah. Saran saya untuk semua orang: mari kita rayakan," katanya.
"Kita hidup hanya sekali dan kita mungkin tidak akan pernah mengulangi momen ini lagi," sambungnya.
Pemain Manchester City ini mengaku bangga dengan pencapaian Ukraina dibawah komando Shevchenko ini.
Baca Juga: Duel Cristiano Ronaldo vs Romelu Lukaku Kembali Tersaji, Perebutkan Tiket 8 Besar Euro 2020
Terlebih bisa berbicara banyak pada Euro 2020 dengan status kuda hitam yang tak diperhitungkan sama sekali.
"Saya sangat bangga bahwa kami menunjukkan kepada negara kami dan seluruh Eropa bahwa kami dapat mencapai tujuan kita," ujarnya.***
