Network
PR BEKASI – Turnamen multieven yang terpaksa ditunda pelaksanaannya satu tahun, Olimpiade Tokyo 2020, akhirnya segera dimulai pada 23 Juli 2021 mendatang. Dalam suasana pandemi Covid-19, turnamen ini pun digelar tanpa penonton.
Indonesia, masih akan tetap mengandalkan cabang bulutangkis demi meraup pundi-pundi medali di Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Pada sektor ganda campuran, Indonesia memiliki dua unggulan pertamanya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya di unggulan pertama dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di belakangnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Peluang Ahsan-Hendra Juara Usai Tergabung di 'Grup Neraka'
Menjelang dimulainya Olimpiade, Ahsan/Hendra berbicara mengenai persiapan mereka menyongsong turnamen keduanya itu.
Diketahui, keduanya pernah bahu-membahu pada gelaran Olimpiade sebelumnya yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, 2016 silam.
Berkaca dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016, ketika Ahsan/Hendra tidak berhasil lolos dari fase grup, The Daddies (julukan mereka) mengaku ingin bangkit.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 ini pun, mereka mengungkapkan faktor yang akan menjadi kunci untuk melangkah lebih jauh.
"Setiap kemenangan, setiap poin akan sangat berarti. Semua lawan merata. Jadi bisa saja faktor penentunya nanti hitungan poin," kata Ahsan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi PBSI.
Senada dengan Ahsan, Hendra pun mengaku demikian dan akan memperhatikan setiap langkah mereka terlebih dahulu sebelum melihat jauh ke depan.
Hendra pun mengungkapkan bahwa mereka akan mencoba untuk bermain lebih berani lagi dan yakin dalam setiap keputusan di lapangan nanti.
"Kita mau lebih fokus, step by step, satu pertandingan ke pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," ucap Hendra.
Baca Juga: Undian BWF World Tour Finals, Ajang kedelapan Hendra Setiawan dan Greysia Polii di World Tour Final
Diketahui bersama, Ahsan/Hendra dan tim bulutangkis Indonesia lainnya yang akan turun di Olimpiade Tokyo 2020, saat ini sedang menjalani training camp di Prefektur Kumamoto.
Tim bulutangkis Merah Putih pun di sana mereka berlatih dibantu oleh klub bulutangkis setempat, yakni Hitachi dan Shaisunkan.
Pada, Rabu, 14 Juli 2021 ini juga dilakukan pertukaran cenderamata antara PBSI dengan Prefektur Kumamoto.
Hal tersebut tentunya sebagai salah satu bagian dari kerja sama antara keduanya menjelang Olimpiade Tokyo 2020 bergulir.***
