Network
PR BEKASI - Federasi Sepak Bola Rusia telah menunjuk mantan gelandang internasional Valery Karpin sebagai manajer tim sepak bola nasionalnya, pada Jumat, 23 Juli 2021.
Valery Karpin yang pernah melatih FK Rostov akan menggantikan Stanislav Cherchesov yang dipecat setelah Rusia tersingkir di babak penyisihan grup Euro 2020.
Federasi Sepak Bola Rusia mengatakan bahwa Valery Karpin, yang berusia 52 tahun, telah menyetujui kontrak hingga akhir tahun dengan kemungkinan perpanjangan perjanjian yang lebih lanjut.
Presiden Federasi Sepak Bola Rusia, Alexander Dyukov mengatakan bahwa Valery Karpin adalah salah satu pemain Rusia terbaik dari generasinya.
“Dia bermain sangat baik untuk kedua klub dan tim sepak bola nasional,” kata Dyukov dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Moscow Times pada Senin, 26 Juli 2021.
Dia menambahkan bahwa setelah mengakhiri karirnya sebagai pemain sepak bola, Valery Karpin telah memperoleh pengalaman manajerial yang baik.
Baca Juga: Pertama Kalinya dalam 20 Tahun, Mega Bintang Sepak Bola Lionel Messi Resmi Bebas Tanpa Klub
Selain itu, dengan melatih tim nasional akan menjadi tantangan baru baginya.
Valery Karpin yang lahir di Estonia Soviet, telah bermain untuk Spartak Moscow dari 1990 hingga 1994 dan kemudian bermain untuk Valencia, Celta Vigo dan Real Sociedad di Spanyol.
Valery Karpin pernah bermain sekali untuk tim nasional transisi CIS dan kemudian memenangkan 72 caps untuk Rusia.
Baca Juga: Christian Eriksen Mungkin Tidak Lagi Bisa Bermain Sepak Bola: Dia Sempat 'Meninggal'
Di mana pada saat itu tim nasional CIS berhasil mencetak 17 gol.
Kemudian dia memutuskan untuk pensiun sebagai pemain pada 2005.
Valery Karpin memulai karier manajemennya di Spartak pada 2012 dan telah melatih Rostov sejak 2017.
Dia juga membawa mereka ke posisi kesembilan di liga 16 klub pada musim lalu.
Valery Karpin mengambil alih kendali dari Cherchesov, yang memimpin tim sepak bola Rusia ke perempat final Piala Dunia 2018.
Namun, kepemimpinannya sempat dikritik keras di Rusia setelah timnya tersingkir lebih awal di babak grup Euro 2020.***
