Network
PR BEKASI - Greysia Polii resmi menjadi pemain putri tertua yang meraih medali emas di ajang Olimpiade yang rekor sebelumnya dipegang pebulutangkis China, Zhang Ning.
Greysia Polii yang kini berusia 33 tahun 356 hari menjadi pemain putri tertua yang meraih medali emas melewati Zhang Ning dengan usia 33 tahun 89 hari pada sektor tunggal putri di Olimpiade Beijing 2008.
Penampilan sensasionalnya bersama Apriyani Rahayu membuat masyarakat Indonesia jatuh hati. Namun ada juga momen yang bikin deg-degan dalam final siang ini.
Hal itu terjadi ketika Greysia Polii yang tiba-tiba mengganti raket saat pemain Chen Qingchen/Jia Yifan sedang menyerang.
Beruntung Apriyani Rahayu tampil tenang menahan serangan kedua pemain China tersebut. Greysia Polii pun dengan cepat kembali ke lapangan saat skor 19-10 untuk keunggulan Indonesia.
Apriyani Rahayu segera berbalik menyerang dan ditutup dengan kesalahan Chen Qingchen setelah menerima backhand smash dari Greysia Polii.
Pukulan backhand smash Greysia Polii beberapa kali menyulitkan kedua pemain China itu. Komentator pun berkali-kali berdecak kagum dengan serangan Greysia Polii.
Baca Juga: Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Tangis Greysia Polii-Apriyani Rahayu Pecah
