Tak Kuasa Menahan Tangis, Apriyani Rahayu Cium Kaki hingga Peluk sang Ayah usai Juarai Olimpiade Tokyo 2020

- 13 Agustus 2021, 19:51 WIB
Atlet bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu mencium kaki sang ayah saat pertama kali bertemu setelah pulang menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu mencium kaki sang ayah saat pertama kali bertemu setelah pulang menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020. /Kolase foto YouTube/KompasTV dan Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Pasangan Greysia Polii di ganda putri bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu tidak kuasa menahan tangis saat bertemu sang ayah, Amiruddin Pora.

Apriyani Rahayu mengaku belum pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Tenggara karena masih banyak yang harus dilakukannya di Jakarta.

Terlebih, setelah pulang dari turnamen dunia, Olimpiade Tokyo 2020, semua kontingen Indonesia termasuk Apriyani Rahayu harus menjalani karantina terlebih dahulu selama delapan hari.

Baca Juga: Sabet Emas di Olimpiade, Denny Sumargo Gratiskan Greysia-Apriyani Burger Bangor Seumur Hidup

Ia yang menyumbang medali emas satu-satunya untuk Indonesia itu mulanya tidak mengetahui kedatangan sang ayah.

Apriyani Rahayu terus berbicara santai saat menjadi bintang tamu di acara yang dipandu Rosianna Silalahi.

Kemudian, ia juga membenarkan kalau sebelum pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 itu ayahnya tidak ikut nonton bareng (nobar) di rumahnya dan justru memilih untuk berdoa di dalam kamar.

Baca Juga: Faldo Maldini Tanggapi Mural 'Jokowi 404 Not Found' yang Dihapus: Makanya Kami Keras!

Lantas, Apriyani Rahayu menjelaskan kalau memang sebelum pertandingan itu ia menelepon ayahnya meminta untuk melakukan doa bersama.

“Setiap saya mau berangkat, sebelum bus jalan atau sedang perjalanan saya memang telepon papah, saya telepon itu supaya ayo pah kita doa bareng,” kata Apriyani Rahayu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Apriyani Rahayu mendapat sambungan telepon dari sang ayah, kemudian keduanya pun saling mengobrol menggunakan bahasa daerah.

Baca Juga: Deretan Bonus bagi Greysia Polii-Apriyani Rahayu setelah Rebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Saat sedang berbincang, tiba-tiba ayah dari Apriyani Rahayu datang dengan membawa sebuah boks berukuran panjang.

Menurut Amiruddin Pora, boks itu adalah sebuah hadiah yang diberikan untuk sang anak.

Apriyani Rahayu yang kaget melihat ayahnya tiba-tiba datang di dalam studio pun sontak langsung terbangun dari tempat duduknya dan menghampiri sang ayah.

Baca Juga: Crazy Rich Malang Ini Hadiahi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Uang Cash Rp500 Juta

Ia lantas langsung menunduk dan berlutut dengan kemudian mencium kaki ayahnya sembari menangis sesenggukkan.

Tangis Apriyani Rahayu itu pecah karena rindu dan teringat dengan perjuangan sang ayah yang telah mendorongnya hingga menjadi atlet kebanggaan Indonesia seperti saat ini.

Melihat anaknya yang menangis dan berlutut, ayah Apriyani Rahayu kemudian mencoba membangunkan agar anaknya bisa kembali berdiri tegak hingga kemudian dipeluknya dengan erat.

Baca Juga: Lanjutkan Tradisi Emas Bulutangkis di Olimpiade, Greysia Polii Ucapkan Terima Kasih pada Apriyani Rahayu

Setelah Apriyani Rahayu berhenti menangis, Amiruddin Pora memperlihatkan isi dari hadiah yang dibawa olehnya itu.

Ternyata, isi dari boks itu adalah raket kayu legendaris milik Apriyani Rahayu yang digunakan untuk belajar bermain bulutangkis saat masih kecil.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube Rosi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x