Dilecehkan meski Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Pegulat Ukraina: Bagaimana Saya Aman di Negara Sendiri?

- 15 Agustus 2021, 05:34 WIB
Pegulat Ukraina, Zhan Beleniuk yang memenangi emas di Olimpiade Tokyo 2020 mengaku dilecehkan secara rasial di jalan pulang setelah melakukan tarian tradisional.
Pegulat Ukraina, Zhan Beleniuk yang memenangi emas di Olimpiade Tokyo 2020 mengaku dilecehkan secara rasial di jalan pulang setelah melakukan tarian tradisional. /Reuters

PR BEKASI - Pegulat Ukraina yang memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 lalu dilecehkan secara rasial saat di jalan pulang.

Pegulat bernama Zhan Beleniuk tersebut mengatakan bahwa dia mendapatkan pelecehan rasial saat di jalan sekembalinya dari pertandingan pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Zhan Beleniuk (30), juara gulat dunia dua kali, juga  menjadi anggota parlemen kulit hitam pertama di Ukraina yang memasuki parlemen sebagai Pelayan Partai Rakyat Presiden Volodymyr Zelenskiy pada 2019.

Baca Juga: TV Rusia 'Mutilasi' Siaran Langsung Penampilan Ukraina saat Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Pekan lalu, Zhan Beleniuk merayakan kemenangannya dengan menampilkan Hopak dadakan (sebuah tarian tradisional) di atas tikar dengan bendera Ukraina.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Zhan Beleniuk mengatakan bahwa dia didatangi oleh beberapa anak muda tak dikenal yang mencoba memulai konfrontasi dengannya dan meneriakkan pelecehan rasis.

Insiden tersebut membuat Zhan Beleniuk bertanya-tanya sehingga kemudian dia menuliskan unggahan di halaman yang sama.

“Jika saya seorang Ukraina untuk negara saya, kriteria patriotisme apa yang ada di dalamnya?!," tulis Zhan Beleniuk di unggahan yang sama, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Tak Ingin Dicap Buruk usai Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Niko Al Hakim: Emang se-Menjijikan Itu?

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x