PIKIRAN RAKYAT – Pertandingan lanjutan Liga Inggris pekan ke-26 tersaji antara Wolverhampton berhadapan dengan Leicester City di Stadion Molineux pada Sabtu, 14 Februari 2020 dini hari WIB.
Di pertandingan tersebut, Leicester bertindak sebagai tim tamu memiliki misi tersendiri. Mereka ingin memangkas jarak poin dengan tim peringkat ke-2 Manchester City. Akan tetapi misi tersebut gagal dilakukan karena pertandingan kontra Wolverhampton berakhir imbang 0-0.
Sejatinya tim tuan rumah Wolverhampton mampu unggul lewat sundulan kepala pemain belakang mereka Willy Boly, akan tetapi VAR menganulir gol tersebut karena sesaat sebelum terciptanya gol, Pedro Neto sudah terlebih dahulu berada posisi offside.
Baca Juga: Valencia vs Atletico Madrid, Berlangsung Sengit hingga Saling Berbalas Gol
Dengan dianulirnya gol itu, sontak membuat para pemain Wolverhampton bereaksi melakukan protes kepada wasit yang dipimpin oleh Mike Dean.
Peluang Wolverhampton dapat memenangkan pertandingan terbuka lebar saat salah satu pemain Leicester, Hamza Choudhury dikeluarkan oleh wasit setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-76.
Tetapi dengan keunggulan pemain, Wolverhampton tidak mampu menjebol gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Wolverhampton, Nuno Espirito Santo mengungkapkan kekesalannya dengan keputusan VAR setelah timnya mampu mencetak gol yang dianulir saat menghadapi Leicester City.