Baca Juga: Kasus Virus Corona Terus Melonjak, Pemerintah Bekasi Siagakan Rumah Sakit Rujukan Tambahan
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 19 Maret 2020, Jepang memenangkan tender untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin pada tahun 1940.
Masing-masing digelar di Tokyo dan Sapporo, tetapi kedua Olimpiade itu dibatalkan karena Perang Dunia II.
Sebagai sekutu terdekat Perdana Menteri Shinzo Abe, Taro Aso dikenal karena kekuasaannya yang tetap meskipun ia sangat menyukai gaffes yang telah menghina orang, termasuk dokter, wanita, dan pasien Alzheimer selama beberapa dekade.
Shinzo Abe telah mempertaruhkan warisannya sebagai pemimpin Jepang yang paling lama melayani dalam menggelar Olimpiade yang sukses membawa sentakan besar.
Diperkirakan capaiannya hingga 2,3 miliar dolar, yang mendongkrak ekonomi stagnan dengan belanja pariwisata dan konsumen.
Tetapi, setiap hari lewat pandemi virus corona baru telah membawa lebih banyak seruan untuk memikirkan kembali Olimpiade tahun ini, yang dijadwalkan dibuka pada 24 Juli 2020.
Komite Olimpiade Internasional bersama dengan panitia penyelenggara di Tokyo dan pemerintah Jepang, mengatakan banyak pihaknya tidak mempertimbangkan pembatalan atau penangguhan.
Bahkan ketika acara besar lainnya telah ikut ditunda termasuk, pada Selasa, 17 Maret 2020, ajang Euro 2020 dan Copa America ditunda.