Network
PR BEKASI - Pasca datang ke Indonesia untuk bertanding di MotoGP Mandalika, kepopuleran pembalap dunia Fabio Quartararo kini jadi sorotan.
Tak pelak saat Fabio Quartararo disebut tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah pabrikan, hal itu langsung menghebohkan.
Manajer Fabio Quartararo, Prancis Eric Mahe, mengungkapkan jika pembicaraan tersebut bisa membuka peluang sang pembalap pindah dari Yamaha pada akhir tahun ini.
Meski Fabio berhasil menyabet gelar juara dunia, dan mengakhiri dominasi Spanyol dalam MotoGP, tak dipungkiri performa motornya tak terlalu ideal untuknya.
Baca Juga: One Piece 1047: Im Sama Ternyata Iblis Laut yang Tak Bisa Kalahkan Nika, Diubah Jadi Buah Iblis
Pada MotoGP Mandalika lalu, Fabio finis di posisi kedua, finis di posisi ke-9 di Qatar, finis kedelapan di Argentina.
Padahal tahun lalu Quartararo berhasil menang di urutan pertama saat balapan di Qatar.
"Bukan soal tawaran, kami sedang melakukan pembicaraan," ujar Mahe, dilansir dari Antara.
Sementara itu, pihak Yamaha menyaakan akan memprioritaskan untuk terus memperpanjang kontrak dengan Quartararo.
Kendati demikian, performa YZR-M1 justru disebut berada di bawah ekspektasi dan membuat Quartararo frustasi.
Baca Juga: Update Corona Indonesia Sabtu 9 April 2022: Kasus Harian Covid-19 Bertambah Sebanyak 1.468 Orang
"Kami memeriksa semua parameternya. Kami hanya ingin tahu di mana Fabio dapat meraih hasil terbaiknya, itu posisi kami saat ini," kata Mahe.
Manajer sang pembalap merasa beruntung bahwa keputusan besar bisa diambil jauh-jauh hari.
"Dan kami sedikit beruntung karena beberapa tahun lalu keputusan seperti ini harus dilakukan 18 bulan sebelumnya, pada tahap ini jadi tidak terburu-buru sehingga ini situasi yang baik," ucapnya.
Dari laporan Sky Sports, Honda menjadi salah satu pilihan Quartararo dan berpeluang satu tim dengan Marc Marquez.
Mahe menyebut Quartararo sebagai seorang pembalap, sangat terbuka dengan topik dari pabrikan lain.***
