Mengenal Profil Nyck De Vries, Pembalap Formula E Keturunan Indonesia

- 3 Juni 2022, 08:38 WIB
Berikut profil dari pembalap Formula E asal Belanda yang keturunan Indonesia, Nyck de Vries.
Berikut profil dari pembalap Formula E asal Belanda yang keturunan Indonesia, Nyck de Vries. /Fia Formula E

PR BEKASI - Ajang Formula E atau Jakarta E Prix akan segera digelar pada 4 Juni 2022 mendatang, berikut profil salah satu pembalapnya yaitu Nyck de Vries.

Kemungkinan besar dalam Formula E ini sosok Nyck de Vries akan menjadi pusat perhatian khusus dari masyarakat Indonesia.

Pasalnya, pembalap asal Belanda ini ternyata keturunan dari Indonesia yang diakui pria berusia 27 tahun ini di salah satu wawancara dengan Formula E pada November 2019.

Baca Juga: E-Samsat, Inovasi Bayar Pajak Kendaraan Lebih Praktis untuk Warga Jabar, Simak Penjelasannya!

"Ya benar, kakek saya berasal dari Indonesia dan saya seperempat berdarah Indonesia," ujar Nyck de Vries.

Pria yang lahir di Sneek pada 6 Februari 1995 ini mempunyai debut yang mengesankan pada 2019/20 dengan meraih podium pertama dalam perjalanannya meraih penghargaan Rookie of the Year.

Namun, ternyata itu bukan baru permulaan karena pada 2020/21, dia bahkan menjadi Juara Dunia di ajang Formula E.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Shanks Punya Mata-mata hingga Shio yang Bakal Hoki di Bulan Juni 2022

Pembalap Belanda ini memulai petualangan di ajang tersebut sejak dini, dia pertama kali mengukir namanya di karting.

Usai memenangi Kejuaraan Dunia Karting back-to-back pada tahun 2010 dan 2011, de Vries melangkah ke balap single-seater di Formula Renault 2.0.

Melanjutkan sejarah kemenangannya, dia pun menjadi juara di Formula Renault 2.0 Alps dan Formula Renault 2.0 Eurocup pada 2014.

Baca Juga: One Piece 1052, Akhirnya Sosok yang Menginspirasi Kid Terungkap, Ternyata Nakama dari Gold D Roger
 
Tahun berikutnya, ia membalap di seri Formula Renault 3.5 dengan finis di posisi ketiga dan meraih kemenangan di balapan terakhir.

De Vries membuat lompatan ke GP3 dengan ART Grand Prix pada 2016. Di antara grid berbakat, pebalap Belanda ini menyelesaikan tahun tersebut dengan berada di urutan keenam lewat dua kemenangan.

Pada 2017, dia naik Formula 2 dengan mengendarai Rapax lalu Racing Engineering, dan mengklaim kemenangan pertamanya di Monaco, menyelesaikan tahun debutnya di urutan ketujuh.

Baca Juga: Jadwal Tayang My Lecturer My Husband Season 2 untuk VIP dan Free Hari Ini, 3 Juni 2022

Kemudian pada 2018, dia beralih ke Prema Racing, dan meneruskan pengalamannya di seri Formula 1 dengan tiga kemenangan dan mengakhiri tahun di posisi keempat.

Bersatu kembali dengan ART Grand Prix untuk musim F2 2019, de Vries menang melawan medan yang sangat kompetitif untuk merebut gelar juara dengan empat kemenangan dan delapan podium.

Pada tahun yang sama, ia memberanikan diri keluar dari balap roda terbuka saat ia bergabung dengan jajaran Kejuaraan Ketahanan Dunia untuk Racing Team Nederland.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap One Piece 1051, Oda Akhirnya Akan Memperlihatkan Wajah Momonosuke Dewasa

Sebelum lulus kualifikasi untuk menjadi pembalap Tim Formula E Mercedes-EQ, de Vries menyelesaikan tes rookie dengan Audi, NIO, dan Envision Virgin Racing.

Berikut profil dari Nyck de Vries, pembalap Formula E asal Belanda yang memiliki darah Indonesia.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: FIA Formula E


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x