Baca Juga: Taklukan Myanmar, Timnas Indonesia Tak Lolos Semifinal Piala AFF 2022
Temannya tersebut, mengajaknya untuk bergabung sekolah sepak bola (SSB) di kampungnya Pancuranmas, Magelang, Jawa Tengah.
Walaupun ketika itu sang ayah tidak melarangnya ikut SSB, namun saat latihan dirinya mengaku tidak pernah ditonton bermain sepak bola.
Bahkan, ibunya lah yang kerap kali mengantarkan kedua pasangan kembar tersebut untuk berangkat ke SSB.
Akan tetapi, setelah Bagus beranjak dewasa dan mantap didunia sepak bola, motocross yang tadinya dimiliki mereka berdua pun akhirnya dijual.
Hasil penjualan motocross tersebut, tujuannya untuk mereka belikan sepatu sepak bola.
Perjuangan Bagus dan Bagas di dunia sepak bola akhirnya terbayarkan, setelah mereka berhasil lolos ke final turnamen sepak bola untuk pertama kalinya.
Bahkan, ayahnya yang sejak awal tidak pernah menonton mereka, akhirnya ikut datang untuk melihat perjuangan anak kembarnya tersebut.
Hal itu menandakan bahwa sang ayah akhirnya sudah mulai luluh dengan keputusan anaknya untuk menjadi pemain bola.