Meski Ditawari Uang Damai 20 Juta, Wasit Korban di Bekasi Anianya Tetap Lapor Polisi

- 15 Juli 2020, 06:40 WIB
Terlihat para pemain yang berlaga menginjak wasit yang sudah terkapar di lapangan.*
Terlihat para pemain yang berlaga menginjak wasit yang sudah terkapar di lapangan.* /Instagram @Bekasi_24_Jam/

PR BEKASI - Pengalaman kelam kembali dialami sepak bola Indonesia usai adanya aksi kekerasan terhadap wasit dalam ajang fun football di Kota Bekasi.

Turnamen fun footbal yang diselenggarakan oleh Ghilbar FC itu pun terseret dalam kasus hukum.

Wasit bernama Wahyudin (29) korban pengeroyokan pemain pada laga antara Champas FC dan Yukata FC di Stadion Patriot Chandrabaga itu pun melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, 13 Juli 2020.

Baca Juga: Lewat Taaruf, Prilly Latucosina dan Reza Rahadian Pamer Cincin dan Kemesraan 

Wahyudin bahkan mengaku sempat menolak ketika ditawari uang damai senilai Rp 20 juta.

"Saya di sini, menyatakan itu saya sudah sepakat, untuk ke jalur hukum. Dia juga minta awalnya ngucap damai, awalnya minta Rp 5 juta, saya gak terima, terus naik lagi Rp 15 juta, Rp 20 juta, saya mikir di situ, saya gak bisa seenaknya begitu harga Rp 5 juta - 20 juta gak ada harganya buat saya bang," kata Wahyudin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @bekasi_24_jam pada Rabu, 15 Juli 2020.

"Mohon maaf nih ini menyangkut nama baik pribadi saya keluarga saya, karena saya umumnya saya yang sudah berlisensi. Kalau saya ambil jalur damai bang, otomatis semua jadi jelek, nama saya jelek, keluarga jelek, apalagi umumnya wasit seluruh di Indonesia," sambung pria yang menjadi wasit dalam laga tersebut.

Baca Juga: Covid-19 Belum Mereda, lmuwan Ingatkan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kematian HIV, Malaria, dan TB 

Sementara itu, Polres Metro Bekasi Kota tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan terhadap wasit oleh sejumlah pemain sepak bola di laga fun football di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Minggu, 12 Juli 2020. Salah satu pemain yang merupakan pemain profesional dan terdaftar di Liga 3 Indonesia diduga menjadi aktor di belakang kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x