5 Risiko jika Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U20 2023, Semuanya Sangat Fatal bagi Sepakbola Tanah Air

- 27 Maret 2023, 08:42 WIB
Berikut lima dampak terburuk bagi industri persepakbolaan Indonesia, jika nantinya gagal dalam menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023. /Instagram/@pssi
Berikut lima dampak terburuk bagi industri persepakbolaan Indonesia, jika nantinya gagal dalam menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023. /Instagram/@pssi /

PATRIOT BEKASI - Usai resmi dibatalkan atau mundurnya sesi drawing Piala Dunia U20 2023, banyak spekulasi yang muncul terkait pengaruh bagi sepakbola Indonesia.

Tak main-main, hukuman yang didapat untuk sepakbola Tanah Air salah satunya yakni pembekuan dari FIFA.

Sebelumnya, rencananya Bali akan menjadi lokasi dari agenda pembagian grup atau drawing dalam ajang Piala Dunia U20 2023 pada 31 Maret 2023 mendatang.

Namun, Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan bahwa beliau menolak kehadiran salah satu kontestan Piala Dunia U20 2023, yaitu Israel.

Baca Juga: Bikin Seller Dapat Omzet Terbesar dan Keuntungan Terbanyak, Simak Marketplace Pilihan pada Ramadan 2023

Dengan statement resmi tersebut, kemungkinan menjadi acuan berat bagi FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023.

Namun, saat melansir laman PSSI, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan alasan kuat FIFA terkait pembatalan drawing tersebut.

"Kami sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia, karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia," ujar Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

Berikut lima risiko terburuk yang didapatkan industri sepakbola Tanah Air, jika gagal menggelar Piala Dunia U20 2023 sebagaimana dilansir dari situs PSSI.

Baca Juga: V dan Jimin Tampak Tidak Muncul saat Semua Bersama Jin, Suga BTS Katakan Ini: Pergi Bersama

1. Dibekukan

Seluruh hal atau kegiatan yang menyangkut sepakbola di Indonesia, tidak akan dapat berjalan secara resmi hingga ajang internasional sekalipun.

Hukuman ini juga pernah dirasakan bersama, ketika sepakbola Tanah Air dibekukan oleh FIFA pada 2015 lalu.

Dan pada akhirnya, sangat berdampak buruk bagi seluruh elemen sepakbola, terlebih untuk Tim Nasional dan kompetisi liga.

2. Tidak bisa Melakukan Kegiatan Sepakbola Sesuai Kalender FIFA

Timnas U16, U19, U20, U23 hingga tingkat senior dipastikan tidak dapat ikut serta dalam ajang sepakbola internasional sesuai dengan kalender FIFA.

Hukuman ini sangat merugikan bagi derajat maupun status Timnas Indonesia ke depannya.

Tidak akan ada perkembangan apapun bagi keberlangsungan Tim Nasional, bahkan hingga klub-klub di tanah air.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Juara 1 MotoGP Portugal 2023, Marc Marquez dan Miguel Oliveira Alami Crash

3. Tidak Dipercaya Kembali menjadi Tuan Rumah Ajang Olahraga

Dengan gagalnya Indonesia menyelenggarakan ajang Piala Dunia U20 2023, tentu sikap kepercayaan dari FIFA dapat berubah drastis.

Padahal, Indonesia diketahui sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan Piala Dunia U20 2023 ini sejak awal 2019 lalu.

Tak hanya itu, FIFA kemungkinan juga akan mencoret Indonesia sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034 mendatang.

Tentu cukup merugikan bagi sepakbola Tanah Air, yang sedari dulu sangat bermimpi dan mengharapkan Timnas Indonesia bisa ikut bertarung dalam ajang bergengsi empat tahunan tersebut.

Bahkan, federasi olahraga di seluruh dunia pun akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga, termasuk olimpiade.

4. Dikecam Bertindak Diskriminatif

Indonesia akan dikecam oleh seluruh federasi dunia termasuk FIFA, karena bertindak diskriminatif.

Maksudnya, yakni disebut akan mencampurkan adukan sebuah ajang olahraga terhadap sistem politik yang dinilai sangat buruk.

Baca Juga: Wow, Mengendus Bau Badan Orang Lain Mampu Kurangi Kecemasan Sosial, Ini Kata Penelitian

5. Seluruh Elemen Sepakbola akan Kehilangan Mata Pencaharian

Pemain, pelatih, wasit, klub, hingga kalangan masyarakat yang berhubungan dengan sepakbola otomatis akan kehilangan mata pencahariannya.

Sekitar 500 ribu orang lebih di Tanah Air, akan terdampak langsung jika persepakbolaan di Indonesia dihentikan oleh FIFA.

Tentu hal ini jangan sampai terjadi di industri olahraga Tanah Air, sebab malah akan mengacaukan perekonomian para penduduknya.

Jika sepakbola Indonesia dibekukan oleh FIFA, kemungkinan juga akan berdampak hilangnya potensi ekonomi hingga hampir triliunan rupiah.

Terlepas dari lima risiko terburuk di atas, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kemenpora demi mencari solusi terbaik pada keberlangsungan Piala Dunia U20 2023.

Tak hanya itu, Erick Thohir dikabarkan juga akan melaporkan situasi ini kepada Presiden Joko WIdodo secara diplomasi maupun politik luar negeri.

Demikian itulah lima risiko terburuk bagi industri persepakbolaan Indonesia, jika nantinya gagal dalam menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x