FIFA menyatakan, bahwa saat ini sudah tidak ada waktu lagi untuk menyelesaikan atau memperbaiki infrastruktur di Peru sebelum turnamen dimulai.
"Meskipun hubungan kerja yang sangat positif terjalin antara FIFA dan FPF, namun kami telah menentukannya (pencabutan status tuan rumah Peru)," paparnya.
"Bahwa saat ini, sudah tidak ada cukup waktu untuk mengamankan investasi dan menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dengan Pemerintah Peru, sebelum turnamen dimulai," lanjutnya.
Dengan dicabutnya status Peru sebagai tuan rumah di Piala Dunia U17 2023, apakah Indonesia siap untuk menggantikannya?
Dari segi infrastruktur, sepertinya Indonesia telah siap usai melakukan berbagai renovasi pada sejumlah stadion, yang tadinya disiapkan untuk Piala Dunia U20.
Namun, hal ini harus diputuskan matang-matang oleh pemerintah pusat maupun PSSI, jika hal-hal yang sebelumnya menyebabkan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 tidak terulang.
Seperti timbulnya berbagai penolakan terhadap Timnas Israel, lalu dari segi keamanan untuk para kontestan, serta memastikan tingkat kenyamanan pendukungnya yang hadir dari mancanegara.
Menarik untuk dinantikan info resmi selanjutnya dari FIFA, terkait negara pengganti yang akan menjadi tuan rumah di Piala Dunia U17 2023.***