PR BEKASI - Pada Minggu, 6 September 2020, pemandangan unik terlihat dalam pertandingan sepak bola yang diselenggarakan tanpa mengenakan sehelaian kain pun baik kaos maupun celana, alias telanjang.
Dua tim sepak bola amatir Jerman itu melangsungkan aksinya di Stadion Stimberg, di tepi utara kawasan industri Ruhr.
Para pemain yang berasal dari kota Oer-Erkenschwick hanya mengenakan sepatu dan kaos kaki yang dipisahkan oleh warna untuk membedakan siapa yang berada di tim apa.
Baca Juga: Hasil UEFA Nation League: Italia Kalahkan Belanda dengan Skor Tipis 1-0 Lewat Gol Nicolo Barella
Tanpa menggunakan busana pakaian seperti kaos dan celana, kemudian mereka menuliskan angka nomor pemain langsung pada bagian kulit punggung setiap pemain.
Hal tersebut memang bukanlah sebuah sistem pertandingan yang umum dan lazim diselenggarakan di tempat itu, melainkan merupakan bentuk aksi protes terhadap komersialisasi yang terjadi pada sistem sepak bola.
Protes itu dilakukan beberapa minggu setelah jaksa Swiss meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap kepala FIFA, badan sepak bola, atas tuduhan korupsi yang "merajalela, sistematis, dan mengakar dalam".
Penyelenggara aksi itu, seniman Gerrit Starczewski, mengatakan bahwa dia ingin mengungkapkan keaslian, yang dia yakini tidak ada dalam olahraga tersebut.
Baca Juga: Dinilai Sudah Punya Modal Dasar, Kominfo Beri Pelatihan Digital untuk Eks Pekerja Migran Indonesia