PR BEKASI - Pemain sepak bola terkenal Lebanon, Mohammed Atwi (33) meninggal pada Jumat kemarin, 18 September.
Hal ini terjadi setelah sebulan dia tertembak di lapangan di Beirut saat bermain bola oleh peluru nyasar yang mengenai kepalanya.
Mohamed Atwi telah berada di Intensive Care Unit (ICU), ruang khusus yang yang diperuntukkan untuk pasien dalam keadaan kritis sejak 21 Agustus 2020. Asal muasal peluru nyasar yang mengenai dirinya belum diketahui hingga saat ini.
Baca Juga: Anak Buah Anies Baswedan Terserang Covid-19, Tujuh Kantor Pemprov Jakarta Ditutup
Kasus ini tentu mengejutkan Lebanon karena biasanya penembakkan dari senjata dan senapan ke langit dalam berbagai jenis perayaan adalah hal biasa.
Perayaan yang dimaksud seperti di pesta pernikahan, pemakaman atau ketika pemimpin politik memberikan pidato.
Bahkan ketika seorang siswa lulus ujian sekolah menengah pun, salah satu bentuk perayaannya adalah dengan menembakkan peluru ke langit.
Setelah kasus peluru nyasar yang mengenai Atwi, warga Lebanon mulai menyerukan protes mereka kepada pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap penembakan peluru ke langit dalam berbagai perayaan.
Baca Juga: Mengerikan, Jari Tangan Tiga Remaja Terpaksa Diamputasi Usai Dituduh Mencuri
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: The Washington Post