PR BEKASI – Otomotif dunia saat ini tengah dipusingkan dengan langkanya komponen bernama chip semikonduktor.
Langkanya chip semikonduktor berpotensi membuat produksi mobil dunia terhambat.
Pasalnya perangkat keping kecil berisi rangkaian elektronik itu merupakan komponen yang dibutuhkan memproduksi berbagai jenis mobil.
Baca Juga: Live Streaming RCTI dan Prediksi Euro 2020 Grup B Denmark vs Finlandia: Duel Kuda Hitam
Terkait hal tersebut, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusuf Billy angkat suara.
Yusuf Billy mengatakan bahwa pihak Honda tetap memaksimalkan produksi mobilnya.
“Masalah chip semikonduktor itu permasalahan global dan apakah produksi kami terhambat karena chip?” kata Billy, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 12 Juni 2021.
Baca Juga: Honda Jazz Setop Produksi Sejak Bulan lalu, Sekarang Tersisa 3000 Unit
“Sekarang seperti kita ketahui produksi itu di kami dilakukan dengan full capacity dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada,” ujarnya melanjutkan.
Billy menuturkan bahwa pada intinya Honda melakukan produksi secara full dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada dan ketersediaan parts dari pemasok.
“Maksudnya apa? Kalau itu ada masalah di satu model, itu kita bisa alokasikan produksi di model yang lain, dan itu kita lakukan dengan full capacity production,” katanya.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Mobil Honda Anda Harus Recall Fuel Pump 2021, Segera Cek ke Bengkel Terdekat Anda
Pihak Honda akan terus memantau perkembangan kelangkaan chip semikonduktor.
Kendati demikian, Honda memastikan produksi mobil untuk dalam negeri tetap berjalan normal.
Apa itu semikonduktor dan chip?
Sebelum memahami tentang semikonduktor, Anda harus tahu dulu apa itu konduktor.
Konduktor adalah benda penghantar arus listrik dan insulator.
Baca Juga: Sambil Menyelam Minum Air, Konduktor Orkestra Ciptakan Masker Akustik untuk Dengarkan Musik
Jadi semikonduktor merupakan benda yang dapat menjadi konduktor atau insulator tergantung lingkungan di sekitarnya.
Dengan kemampuan itu, maka sangat tepat digunakan untuk pembuatan peralatan elektronik seperti chip.
Perlu diketahui bahwa saat ini mobil modern sangat bergantung dengan chip tersebut.
Chip digunakan multi dari hal kecil misalnya pada sensor sabuk pengaman hingga sistem komputer mesin untuk membuat penggunaan bahan bakar lebih irit.
Baca Juga: Penantang Honda CBR250RR, Kawasaki Resmi Keluarkan Ninja ZX-25R Model Tahun 2022
Tak cuma sampai di sana, fitur-fitur mengemudi seperti pengereman darurat atau cruise control bergantung dengan chip.
Ketergantungan pada chip semikonduktor pun terjadi di sektor industri lainnya seperti produksi alat-alat elektronik.***