PR BEKASI - China telah melarang mobil Tesla memasuki wilayah kemiliterannya dengan alasan masalah keamanan atas fitur kamera yang dipasang pada kendaraan tersebut.
Dengan adanya larangan tersebut menjadikan hal ini sebagai langkah baru dari pengawasan China terhadap produsen mobil listrik asal AS itu di tengah ketegangan dengan Washington.
Di sisi lain, para analis mengatakan adanya larangan tersebut mirip dengan tindakan Washington terhadap perusahaan telekomunikasi China, yaitu Huawei dengan mengutip keamanan nasional.
Pembatasan militer China terhadap Tesla muncul ketika pejabat senior China dan AS mengadakan pertemuan yang kontroversial di Alaska, interaksi semacam itu pertama kali diadakan sejak Presiden AS Joe Biden menjabat.
Baca Juga: Soroti Persidangan HRS, Natalius Pigai: Pantaskah Hakim Disebut Yang Mulia Jika Tak Beri Keadilan?
“Saya kira waktu pengumuman pasti terkait dengan kembang api yang direncanakan untuk Anchorage,” ujar Ian Bremmer, presiden di perusahaan konsultan Eurasia Group.
Pada tahun 2019, pembuatan mobil listrik AS sempat mendapat dukungan kuat dari Shanghai ketika membangun pabrik luar negeri pertamanya.