PR BEKASI – Pengembangan kendaraan berbahan ramah lingkungan hingga saat ini masih digaungkan sejumlah negara.
Tingginya tingkat karbon dioksida atau CO2 membuat elemen masyarakat dunia harus melakukan pengembangan kendaran berbahan bakar ramah lingkungan.
Di Indonesia sendiri kendaraan ramah lingkungan mulai diterapkan oleh pemerintah sejak awal tahun 2020.
Baca Juga: Berikut Jadwal PPDB Kota Bekasi Tahun Ajaran 2020 yang Digelar Secara Online
Salah satu bentuk implementasi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia yakni mobil listrik yang digunakan oleh perusahaan taksi online Grab dan perusahaan taksi konvensional Blue Bird.
Selain kendaraan listrik, terdapat jenis kendaraan ramah lingkungan lainnya yakni mobil berbahan bakar hydrogen.
Terbaru, perusahaan produksi mobil asal Jepang Toyota menggandeng sebanyak 5 perusahaan asal Tiongkok untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan mobil berbahan bakar hydrogen (Fuel Cell R&D/FCRD).
Baca Juga: Diperoleh dari Hasil Tracing Keluarga yang Positif, Jawa Timur Catat Penambahan Kasus Terbanyak
Adapun bentuk kerja sama tersebut berwujud joint venture yang berpusat di Beijing bersama para mitra.
Kelima 5 tersebut antara lain FAW Group, Dongfeng Motor (DFM), Bejing Automotive (BAIC), Guangzou Automobile (GAC), dan Beijing SinoHytech.