Baca Juga: Bak Film Aksi, Militer Meksiko Tembaki Pesawat Pengangkut Narkoba hingga Terbakar di Jalan Tol
Setelah itu diberikan cairan silicon rubber impor hingga mengkristal. Kemudian ditempel dengan lem Maruni. Lalu di luar diberikan stempel ban yang rusak. Baru kemudian di-press dengan suhu tinggi dengan waktu selama 2 jam.
Proses press dengan suhu tinggi ini pun harus dicermati dengan ketat. Karena press dengan menggunakan mesin listrik, maka tidak boleh ada pengurangan daya atau mati listrik karena jika terjadi akan merusak ban yang diperbaiki sehingga menjadi menggelembung.
"Kalau menggelembung bisa merusak jaringan ban. Dan tidak bisa diperbaiki. Harus diganti baru. Makanya itu mahal jadinya," kata Acey.
Baca Juga: Gempa Jepara 6,1 Magnitudo Terasa hingga Bali, BMKG Jelaskan Sebab Guncangan yang Luas
Baru setelah tuntas pengepresan dengan suhu tinggi, ban yang diperbaiki harus di-blower agar dingin. Itu pun butuh pengawasan ekstra.
"Jadi tidak bisa kesusu. Kalau saya ya pagi dikirim sore bisa diambil. Kalau mendadak tidak bisa," tambahnya.
Acey mengaku mematok harga Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu. Harga tersebut tergantung dengan kerusakan, jenis, dan ukuran ban.***