Xiaomi Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, Diklaim Lebih Cepat dari Tesla dan EV Porsche?

- 29 Desember 2023, 07:57 WIB
Tampilan mobil listrik Xiaomi SU7, lebih oke dari Tesla dan EV Porsche?
Tampilan mobil listrik Xiaomi SU7, lebih oke dari Tesla dan EV Porsche? /XiaomiEV.com/

PATRIOT BEKASI - Xiaomi, perusahaan teknologi terkemuka asal China, telah menggebrak pasar mobil listrik dengan meluncurkan model pertamanya yang dinamai Xiaomi SU7 pada Kamis, 27 Desember 2023.

Langkah ini menunjukkan ambisi serius Xiaomi untuk bersaing di pasar mobil listrik yang semakin berkembang menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia.

Mobil listrik yang dijuluki SU7 dengan kependekan SU dari Speed Ultra ini merupakan model yang sangat dinantikan.

Salah satu sorotan dari peluncuran ini adalah klaim bahwa Xiaomi SU7 mampu mencapai kecepatan yang lebih tinggi daripada pesaing utamanya, termasuk Tesla dan Porsche.

Baca Juga: Bocor! Spesifikasi Samsung Galaxy S24 Series Jelang Peluncuran untuk Pasar Global

Sebagaimana dilansir tim PikiranRakyat-PatriotBekasi.com dari Reuters, menurut Kepala Eksekutif Lei Jun, mobil listrik Xiaomi ini disebut-sebut memiliki teknologi motor listrik super yang mampu memberikan kecepatan akselerasi lebih cepat dibandingkan mobil Tesla dan EV Porsche. 

Namun, mobil tersebut yang kemungkinan akan mulai dijual dalam beberapa bulan setelah debutnya disaat pasar mobil China sedang bergulat dengan kelebihan kapasitas dan melambatnya permintaan yang telah memicu perang harga yang parah.

Hal ini tidak menghentikan Chief Executive Xiaomi Lei Jun untuk menguraikan ambisi besarnya.

“Dengan bekerja keras selama 15 hingga 20 tahun ke depan, kami akan menjadi salah satu dari 5 produsen mobil terbesar di dunia, yang berupaya untuk mengangkat industri otomotif Tiongkok secara keseluruhan,” ujarnya pada acara peresmian.

Rencana tersebut termasuk membangun “mobil impian yang sebanding dengan Porsche dan Tesla,” tambahnya.

Xiaomi SU7 juga diharapkan menarik pelanggan karena sistem operasinya yang sama dengan ponsel populer Xiaomi dan perangkat elektronik lainnya. Para pengemudi nantinya akan memiliki akses tanpa batas ke portofolio aplikasi seluler perusahaan yang ada.

“Xiaomi adalah merek elektronik konsumen yang mapan dengan ratusan juta Xiaomi Fans, atau anggota ekosistem perangkat pintarnya,” kata Bill Russo, CEO perusahaan penasihat Automobility yang berbasis di Shanghai.

“Dengan demikian, mereka memiliki peluang besar untuk melakukan terobosan seiring dengan berkembangnya mobil menjadi perangkat pintar," sambungnya.

Xiaomi SU7 akan hadir dalam dua versi - satu dengan jangkauan berkendara hingga 668 km (415 mil) dengan sekali pengisian daya dan versi lainnya dengan jangkauan hingga 800 km.

Lebih lanjut, sebagai perbandingan model S Tesla mempunyai jangkauan berkendara hingga mencapai 650 km.

Namun, untuk harga belum diumumkan. Lei Jun mengatakan biaya yang harus dikeluarkan "memang akan sedikit mahal, tetapi hal ini akan dianggap wajar oleh semua orang".

Di tengah bulan Desember terdingin yang pernah tercatat di Tiongkok, Xiaomi SU7 juga diposisikan untuk menarik konsumen yang khawatir terhadap musim dingin.

Leu Jun menyampaikan bahwa mobil listrik ini mempunyai kemampuan untuk mengisi daya dengan cepat dalam suhu rendah. Serta dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan SU7 mengenali rintangan di kondisi menantang, misalnya ketika salju turun.

Dia juga mengungkapkan bahwa kemampuan mengemudi otonom pada Xiaomi SU7 akan menjadi yang terdepan dalam industri mobil listrik.

Produsen ponsel pintar terbesar kelima di China ini berupaya melakukan diversifikasi di luar bisnis, intinya ke kendaraan listrik, di tengah stagnasi permintaan ponsel pintar merupakan sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021.

Perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yang telah bermitra dengan produsen mobil untuk mengembangkan kendaraan listrik termasuk raksasa telekomunikasi Huawei dan perusahaan mesin pencari Baidu.

Xiaomi telah berjanji untuk menginvestasikan $10 miliar pada sektor otomotif selama satu dekade, dan merupakan salah satu dari sedikit pemain baru di pasar kendaraan listrik China yang mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang yang enggan menambah kelebihan pasokan.

Mobil-mobilnya akan diproduksi oleh unit pembuat mobil milik negara BAIC Group di pabrik Beijing dengan kapasitas tahunan 200.000 kendaraan.

Di pasar kendaraan listrik Tiongkok yang sangat padat, persaingan terbesarnya kemungkinan besar akan datang dari BYD yang menguasai sepertiga saham sementara Tesla memiliki sembilan persen, menurut angka kuartal ketiga dari Zheshang Securities.

Xiaomi SU telah menciptakan gebrakan di pasar mobil listrik dengan kecepatan yang mengesankan,dan desain futuristik.

Dengan persaingan yang semakin sengit di industri ini, akan menarik untuk melihat bagaimana Xiaomi mengatasi tantangan dan memposisikan dirinya sebagai pemain utama di pasar mobil listrik global.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x