Selain Tak Berwarna Hitam, Berikut 6 Fakta 'Black Box' Bagian Pesawat Paling Dicari Saat Kecelakaan

- 11 Januari 2021, 14:44 WIB
Kotak hitam dari pesawat Asiana yang jatuh dari landasan pacu di bandara San Francisco pada 6 Juli 2013.
Kotak hitam dari pesawat Asiana yang jatuh dari landasan pacu di bandara San Francisco pada 6 Juli 2013. /Twitter: @NTSB / ABC

3. Para ahli tidak menyebutnya 'black box'

Istilah black box memang yang paling populer, tapi para ilmuwan tidak menyebutnya demikian.

Ada beberapa teori tentang asal-usul nama black box, mulai dari desain awal yang sangat gelap di bagian dalam, deskripsi jurnalis tentang "black box yang indah", hingga hangus saat terjadi kebakaran pasca-kecelakaan.

Para ahli menyebut black box sebagai perekam data penerbangan elektronik.

Peran mereka adalah untuk melacak secara rinci informasi dalam penerbangan, merekam semua data penerbangan seperti ketinggian, posisi dan kecepatan serta semua percakapan pilot.

Baca Juga: Unggahannya Bikin Gaduh Publik, Ali Ngabalin: Tak Ada Niat Apapun untuk Sebarkan Sesuatu yang Salah 

4. Hanya 2 jam Percakapan Kokpit yang Disimpan

Perekam digital memiliki penyimpanan yang cukup untuk 25 jam data penerbangan, tetapi hanya dua jam dapat merekam suara di kokpit.

CVR melacak interaksi awak satu sama lain dan kontrol lalu lintas udara, tetapi juga kebisingan latar belakang yang dapat memberikan petunjuk penting bagi penyelidik.

Versi pita magnetik sebelumnya hanya dapat merekam 30 menit percakapan dan kebisingan kokpit.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x