PR BEKASI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengimbau seluruh peserta seleksi aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menghindari keterlibatan adanya praktik calo.
Iwan Syahril selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud prihatin dengan informasi calo dan uang pelicin yang meresahkan para guru honorer.
"Saya merasa prihatin dengan peredaran informasi calo dan uang pelicin yang meresahkan guru honorer ini," katanya.
"Saya mewakili Kemdikbud mengimbau khususnya kepada para guru calon peserta seleksi PPPK agar tidak terbujuk modus-modus penipuan semacam ini yang justru akan merugikan calon peserta sendiri," sambungnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 14 Maret 2021.
Baca Juga: Tiru Nabi Muhammad Soal Mahar, Atta Halilintar: Perempuan Harus Dihargai
Baca Juga: 7 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Akibat Kekurangan Oksigen, Menteri Kesehatan Resmi Dipecat
Saat ini Kemdikbud tengah menekankan praktik calo dan uang pelicin untuk mempermudah kelulusan seleksi ASN dan PPPK tersebut.
Adanya praktik seperti itu merupakan tindakan melanggar hukum dan bukan merupakan tindakan terpuji di tengah upaya pemerintah melaksanakan tata kelola seleksi dengan jujur dan transparan.