NASA: Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit Sedang Mendekat ke Bumi, Segera Capai Jarak Terdekat

- 13 Agustus 2021, 10:57 WIB
NASA melaporkan sebuah asteroid raksasa seukuran gedung pencakar langit sedang mendekat menuju ke Bumi dan akan mencapai jarak terdekatnya beberapa waktu antara sekarang dan tahun 2300.
NASA melaporkan sebuah asteroid raksasa seukuran gedung pencakar langit sedang mendekat menuju ke Bumi dan akan mencapai jarak terdekatnya beberapa waktu antara sekarang dan tahun 2300. /PIXABAY

PR BEKASI – Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan sebuah asteroid raksasa seukuran gedung pencakar langit Empire State Bulding sedang mendekat menuju ke Bumi.
 
Asteroid yang dinamakan Bennu tersebut dikhawatirkan NASA dapat menimbulkan kehancuran di jarak terdekatnya dengan Bumi beberapa waktu antara sekarang dan tahun 2300.
 
Namun, para ahli menunjukan bahwa asteroid paling berbahaya kedua di tata surya tersebut tidak mungkin bertabrakan dengan Bumi sebelum 2182.

Baca Juga: Bahaya Siklus 'Goyangan' Bulan, NASA Minta Warga Dunia Waspadai Kenaikan Permukaan Laut dan Banjir di Bumi

Menurut para peneliti di NASA, kemungkinan asteroid tipe C pertama kali ditemukan pada tahun 1999 tersebut menimbulkan kehancuran bagi Bumi kecelakaan telah meningkat dan sekarang antara 1 dari 2.700 (sekitar 0.037 persen).
 
NASA mengonfirmasi pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx dikerahkan untuk memantau pergerakan asteroid.
 
Penelitian yang bertajuk “Ephemeris and Hazard Assessment for Near-Earth asteroid (101955) Bennu” berdasarkan data OSIRIS-REx, mengungkapkan ada kemungkinan asteroid tersebut bertabrakan dengan Bumi pada 24 September 2182.
 
Namun, para ahli NASA percaya tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk hal tersebut.

Baca Juga: Asteroid Psyche 16 Dijuluki 'Tambang Emas' Tata Surya Akan Dikunjungi Nasa pada 2026

Hal tersebut dikatakan oleh ilmuwan planet dari Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA,  Lindley Johnson pada awal pekan ini dalam sebuah konferensi pers.
 
"Saya tidak berpikir kita perlu melakukan apa pun tentang asteroid Bennu," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 13 Agustus 2021.
 
Selama misi pada akhir 2020, pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu.
 
Dari sampel penelitian NASA yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Icarus tersebut, disimpulkan bahwa asteroid itu sangat gelap dan kuno.

Baca Juga: NASA Buka Pendaftaran Simulasi Hidup di Mars Selama Setahun, Berminat? Cek Persyaratannya 

NASA menyatakan bahwa meskipun pada tahun 2135, asteroid Bennu akan melakukan pendekatan dekat dengan Bumi, namun tidak akan menimbulkan bencana apapun bagi Bumi kita tercinta ini.
 
“Meskipun objek dekat Bumi tidak akan menimbulkan bahaya bagi planet kita pada saat itu,” katanya.
 
NASA juga meminta para ilmuwan harus memahami lintasan asteroid Bennu yang tepat selama pertemuan itu untuk memprediksi bagaimana gravitasi Bumi akan mengubah jalur asteroid mengelilingi matahari dan mempengaruhi bahaya untulkBumi di masa depan.
 
“Dengan menggunakan Jaringan Luar Angkasa NASA dan model komputer canggih, para ilmuwan dapat secara signifikan mengecilkan ketidakpastian di orbit Bennu.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Klaim Miliki Bukti Adanya Kehidupan Setelah Kematian

“Para peneliti juga dapat mengidentifikasi 24 September 2182, sebagai tanggal tunggal paling signifikan dalam hal potensi dampak, dengan kemungkinan dampak 1 dalam 2.700 (atau sekitar 0.037 persen),” tambahnya.
 
Selain mengandalkan pengetahuan dari para ahli, kita juga sebagai manusia harus tetap memanjatkan doa kepada Tuhan agar planet Bumi kita tercinta dijauhkan dari segala marabahaya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x