Bukan karena Dihantam Asteroid, Dinosaurus Ternyata Musnah Lebih Dahulu Akibat Perubahan Iklim

- 18 Agustus 2021, 20:51 WIB
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah membuat banyak dinosaurus punah sebelum mereka musnah dihantam asteroid raksasa yang menghantam Bumi jutaan tahun lalu.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah membuat banyak dinosaurus punah sebelum mereka musnah dihantam asteroid raksasa yang menghantam Bumi jutaan tahun lalu. /PIXABAY

PR BEKASI – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah membuat banyak dinosaurus punah sebelum mereka musnah dihantam asteroid raksasa yang menghantam Bumi jutaan tahun lalu.
 
Sekitar 66 juta tahun yang lalu, diketahui asteroid selebar enam mil menghantam semenanjung Yucatan di Meksiko yang kemudian pendinginan global.
 
Peristiwa tersebut sebelumnya dikatakan oleh para ilmuwan telah menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Baca Juga: Juli 2021 Jadi Suhu Terpanas di Dunia, Ahli: Perubahan Iklim Telah Merusak Setiap Sudut Bumi 

Tetapi tim ahli paleontologi dari Université de Montpellier di Prancis, Universitas Bristol di Inggris, dan Universitas Alberta di Kanada bersiap untuk menulis ulang sejarah terkait kepunahan dinosaurus.
 
Mereka telah menemukan bukti bahwa keanekaragaman hayati reptil itu sudah menurun tajam sekitar 10 juta tahun sebelum asteroid raksasa itu menghantam Bumi.
 
Tim peneliti berfokus pada enam keluarga dinosaurus, tiga karnivora, dan tiga herbivora yang bertahan 40 juta tahun evolusi hingga asteroid menghantam Bumi.
 
Mereka memeriksa fosil dari lebih 1.600 dinosaurus individu dari sekitar 250 spesies yang berbeda secara total.

Baca Juga: Waspada! Perubahan iklim dan Pemanasan Global Memburuk, Bencana Alam Akan Sering Terjadi 

Hasil penelitian mereka, yang diterbitkan di Nature Communications, menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati dari enam spesies sudah menurun tajam, sekitar 10 juta tahun sebelum asteroid menghantam.
 
“Ini adalah penemuan yang signifikan karena menunjukkan penurunan keanekaragaman hayati dinosaurus di seluruh dunia,” kata mereka, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 18 Agustus 2021.
 
Para peneliti mengatakan bahwa dinosaurus herbivora sedikit menurun jumlahnya sebelum karnivora, sehingga sangat mungkin bahwa penurunan spesies herbivora secara langsung menyebabkan penurunan spesies karnivora.
 
Satu teori mengapa jumlah dinosaurus menurun sebelum peristiwa kepunahan adalah perubahan iklim.

Baca Juga: Ilmuwan Kelautan Ciptakan Teknologi Baru Restorasi Terumbu Karang, Cegah Kerusakan Akibat Perubahan Iklim

Selama periode Kapur antara 145.5 dan 65.5 juta tahun yang lalu, Bumi mengalami periode pendinginan global hingga 7-8 selsius.
 
Dinosaurus adalah hewan mesotermik dan membutuhkan iklim yang hangat untuk mempertahankan suhu tubuh dan fungsi metabolismenya.
 
Diteorikan pendinginan global ini akan sangat berdampak pada kemampuan mereka dalam bertahan hidup.
 
Temuan mereka muncul setelah para ilmuwan menemukan asal-usul gelap dari batuan luar angkasa yang berakhir dengan dinosaurus.

Baca Juga: Petani Beras di Vietnam Mulai Beralih Jadi Petambak Udang Akibat Perubahan Iklim, Sinyal Bahaya?

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa asteroid pembunuh mungkin sebenarnya adalah komet dari tepi terjauh tata surya.
 
Yang lain berpendapat bahwa asteroid itu adalah sisa dari objek yang lebih besar yang dinamai Baptistina oleh para ilmuwan.
 
Para ilmuwan dari Southwest Research Institute (SwRI) berpikir mereka akhirnya melacak asal asteroid ke sabuk asteroid yang mengelilingi Matahari antara Mars dan Jupiter.
 
Menurut penelitian mereka, komet Kapur-Paleogen mungkin disebabkan oleh batuan primitif dan "gelap" dari sabuk asteroid utama sistem kita.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x