Network
PR BEKASI - Cendekiawan Muslim Muhammad Quraish Shihab menyampaikan pesan Imam Ghazali untuk membentuk akhlak yang baik.
Akhlak merupakan puncak dari ajaran Islam, sebagaimana diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak.
Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang baik, seperti yang difirmankan Allah SWT dalam QS. Al Ahzab ayat 21.
Baca Juga: Quraish Shihab Akui Tak Suka Istilah Koruptor: Terlalu Halus, Harusnya Pencuri, dan Mereka Harus Dipermalukan
"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
Quraish Shihab mengatakan, cara pertama untuk membentuk akhlak yang baik adalah memahami perbedaan antara akhlak dan tahalluq.
Hal tersebut disampaikan Quraish Shihab dalam kanal YouTube-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kesehatan Quraish Shihab, Nasywa Shihab: Insya Allah Besok Sudah Boleh Pulang
"Banyak cara untuk membentuk akhlak itu. Yang pertama, lakukan dulu apa yang dinamai takhalluq. Ada perbedaan antara akhlak dan tahalluq," tutur Quraish Shihab.
Menurut pesan Imam Ghazali, ungkap Quraish Shihab, akhlak yang baik itu tidak serta merta muncul dalam diri seseorang.
"Imam Ghazali memberi contoh begini, 'akhlak yang baik itu Anda harus bersikap baik kepada anak yatim', tapi itu tidak serta merta muncul," katanya.
Baca Juga: Kondisi Ustaz Quraish Shihab Membaik, Habib Husein: Ya Allah! Jagalah Ulama Kami
Akhlak yang baik, lanjut Quraish Shihab, dapat muncul dalam diri seseorang jika ia melatih membiasakan diri bersikap baik atau tahalluq.
"Anda harus melatih diri Anda, membiasakan diri Anda untuk bersikap baik kepada mereka. Kalau pembiasaan ini berlanjut dengan baik, akhirnya dia menjadi akhlak. Dia terbiasa," ujarnya.
Quraish Shihab menegaskan, kebiasaan yang terus-menerus dilakukan inilah yang akan membentuk akhlak yang baik.
Baca Juga: Quraish Shihab: Orang yang Terima Amanah tapi Tak Kompeten, di Situlah Kehancuran
Akan tetapi, Quraish Shihab mengingatkan bahwa kebiasaan buruk yang terus-menerus dilakukan juga dapat membuat akhlak seseorang menjadi buruk.
"Kita sekarang ini melakukan pembiasaan yang tidak berkaitan dengan akhlak baik sehingga akhlak kita itu buruk. Karena kebiasaan yang kita lakukan tidak berupa akhlak yang baik. Mutlak ini pembiasaan," tuturnya.***
