Network
PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merevisi kebijakan terkait pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 menjadi dua gelombang, dengan demikian, peserta dapat mengikuti UTBK sebanyak dua kali.
Pada kebijakan sebelumnya, UTBK hanya digelar satu kali pelaksanaan saja, yaitu pendaftaran pada 30 Maret hingga 11 April 2020, sedangkan pelaksanaannya pada 20–26 April 2020.
Sementara dalam kebijakan yang baru, sebagaimana ditulis dalam siaran pers yang diunggah LTMPT melalui akun instagramnya @ltmptofficial, menyebutkan bahwa pelaksanaan gelombang ke-2 bagi UTBK akan berlangsung pada 14-16 April 2020, dan pelaksanaannya pada 1-3 Mei 2020.
Baca Juga: MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih mengatakan pemberlakukan pelaksanaan 2 tahap UTBK didasarkan atas hasil analisis tim Kajian dan Pengembangan LTMPT.
Selain itu, kebijakan ini dibuat atas dasar implementasi fleksibilitas pola penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020.
“(Pada) Bab II Pasal 2, butir c, disebutkan bahwa Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN dilaksanakan dengan prinsip fleksibel, yaitu diselenggarakan beberapa kali dan setiap calon mahasiswa dapat menempuh paling banyak 2 (dua) kali UTBK. Sehubungan dengan hal tersebut, UTBK akan dilaksanakan 2 tahap,” kata Prof. Mohammad Nasih sebagaimana tertulis dalam siaran persnya.
Baca Juga: Ayah Taeyon SNSD Meninggal Dunia, Peluncuran Lagu Happy Ditunda
Peserta yang hendak mengikuti UTBK akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000 untuk Kelompok Ujian Saintek atau Soshum, dan Rp 300.000 untuk Kelompok Ujian Campuran.
Sementara, bagi peserta pemilik KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah tidak akan dikenakan biaya pendaftaran UTBK pada kali pertama.
Secara lengkap, ketentuan mengenai UTBK dalam siaran pers tersebut adalah sebagai berikut.
