Keluarga Besar UGM Berduka, Guru Besar Farmasi Wafat saat Berjuang Tangani Covid-19

- 25 Maret 2020, 20:51 WIB
LOGO UGM.*
LOGO UGM.* /https://bppugm.github.io/

PIKIRAN RAKYAT - Selasa Tengah malam, 24 Maret 2020 Universitas Gadjah Mada (UGM) harus rela berduka karena salah satu guru besarnya baru saja wafat.

Guru besar farmasi berinisial ID yang telah menginjak usia 58 tahun tersebut wafat setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada 18 Maret lalu.

Doa bersama dipanjatkan oleh Rektorat UGM di Balai Irung UGM pada pukul 7.30 WIB pagi. Doa bersama juga diiringi dengan upacara penghormatan terakhir bagi salah satu pilar pendidik di kampus tersebut.

Baca Juga: RS Hasan Sadikin Gelar Rapid Test Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan 

"Keluarga besar UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman, dan kolega yang sangat baik, dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani melalui keterangan tertulis di Yogyakarta yang dikutip dari Antara.

Iva Ariani juga menuturkan bahwa pemakaman telah digelar Selasa di Pemakaman Sawit Sari UGM sesuai dengan protokol pemakaman yang berlaku bagi pasien COVID-19.

"Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing-masing dan keluarga juga meminta agar tidak mengirimkan karangan bunga," tutur dia.

Kabar duka yang muncul belakangan ini memang mengundang banyak rasa sakit dari lubuk hati banyak orang. Universitas Gadjah Mada benar-benar berduka atas wafatnya sang profesor.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Mandi dengan Air Panas Bisa Bunuh Virus Corona, Simak Faktanya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x