Hal tersebut juga adanya hubungan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mana hasil rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun, pihak jajaran Kemdikbud sendiri dikabarkan sudah menyiapkan protokol untuk mengantisipasi masuknya para siswa ke sekolah pada era "New Normal".
Kebijakan tersebut di antaranya adalah dengan melonggarkan jarak antar siswa, kelas belajar satu orang satu meja, serta penggunaan masker dan sejenisnya.
Akan tetapi jangan dilupakan juga mengenai pola hubungan para siswa dengan keluarganya.
Baca Juga: PSBB Jabar Resmi Diperpanjang, Khusus Bodebek Sampai 4 Juni 2020
Secara umum, siswa adalah anak-anak dan remaja yang pada umumnya memiliki imunitas bagus. Hal itu bisa jadi para siswa tampak terlihat sehat.
Namun, bisa juga para siswa sesungguhnya memiliki potensi OTG atau orang tanpa gejala.
Maka di situlah potensi Covid-19. Di mana ketika para siswa OTG dan kembali pulang ke rumah, bisa saja para siswa menemui orang tuanya, berdekatan, memeluknya, menciumnya, dan usia orang tua mayoritas berusia 45 tahun ke atas.
Ditambah jika para siswa tersebut tinggal bersama nenek dan kakeknya.
Baca Juga: Pemeluk Agama di Seluruh Dunia Bersatu dan Berdoa Secara Virtual untuk Korban Covid-19