PR BEKASI - Universitas Padjadjaran (Unpad) menyiapkan tiga tahapan dalam mewujudkan tatanan normal baru di kampus.
Tahap pertama, Unpad akan terus memberlakukan sistem belajar mengajar secara daring hingga semester genap 2019/2020.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, Unpad baru akan bersiap masuk ke tahap rekonstruksi tatanan kampus yang baru mulai semester ganjil 2020/2021.
Baca Juga: Joko Widodo Dikabarkan Korupsi Dana Desa Rp 59 Triliun Saat Pandemi COVID-19, Simak Faktanya
Pada level itu, jika kondisi pandemi tidak memburuk, akses kampus dibuka terbatas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Galamedia, laboratorium riset kembali diaktifkan. Pendidikan profesi dan pascasarjana akan dibuka terbatas dengan konsep perkuliahan menggunakan kombinasi antara tatap muka dan daring.
Jika ada kelonggaran kembali, maka tahap selanjutnya adalah menuju tatanan kampus yang baru.
Baca Juga: Pernyataan Bill Gates Tentang Teori Konspirasi Vaksin Virus Corona yang Menyerangnya
"Kampus sepenuhnya dibuka. Sivitas akademika kembali ke kampus dengan protokol kesehatan yang ketat dan perilaku normal baru. Layanan pendidikan tetap menggunakan metode kombinasi (blended learning)," ujar Rina melalui siaran pers yang diterima wartawan PR Rani Ummi Fadila, Minggu, 7 Juni 2020.
Skenario tersebut disiapkan agar penyelenggaraan kegiatan kampus dan layanan pendidikan tetap produktif, berkinerja, dan kesehatan warga Unpad terjaga.
Unpad tetap berkomitmen mengurangi penyebaran Virus Corona dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 nasional maupun Satuan Tugas Covid-19 Unpad.
Baca Juga: Di Tengah Melonjaknya Kasus Positif Nasional, Pasien Sembuh Virus Corona di NTT Tembus 30 Orang
Meski terkendala pandemi Covid-19, Rina mendorong agar interaksi Unpad harus tetap aktif dengan jejaring nasional maupun internasional.
Interaksi dilakukan secara virtual sehingga reputasi Unpad di tingkat internasional tetap terjaga.
Sementara layanan pendidikan tetap menggunakan sistem daring dengan tetap memenuhi standar kualitas.
Baca Juga: Komitmen Dukung Kendaraan Ramah Lingkungan, Jerman Wajibkan Penyediaan SPBL